Alat yang perlu disiapkan:
- Blue Link R30G
- Kabel LAN
- Alat untuk meRESET blue Link (paku/ujung pulpen)
Gmana Caranya?
1. Nyalakan Power Blue Link R30G
2. Tancapkan kabel LAN dari port 1 pada Blue Link ke Laptop
3. Perhatikan lampu PWR akan menyala merah dan lampu CPU menyala kuning
4. Tekan tombol reset pada bagian belakang pakai paku/ pulpen (yang lama yaw… kira2 1.5 menitan gitu)
5. Sekarang buka web browser anda. (Contoh : Opera,Mozilla Firefox).
Ketikkan di page browser anda, default iP BLUE-LINK (tercantum di buku user manual).
Contoh untuk Blue-Link BL-R30G adalah 192.168.2.254
6. Abiz itu muncul
#
Jika page permintaan password seperti di atas muncul, hal itu menandakan bahwa antara PC
dengan Router anda sudah connect. Untuk masuk ke dalamnya, isikan:
Username : admin
Password : admin
Kemudian klik tombol OK atau tekan Enter
# Selanjutnya akan muncul
Cara Reset Blue-Link BL-R30G
Setting AP dan Repeater
SETING AP
Langkah Pertama..
..kita reset Ap-nya dengan memecet tombol reset di bagian belakang akses poin slma 10 detik setelah itu cabut powernya kemudian tancapkan lagi.
Langkah kedua..
..selanjutnya , setting ip dengan ip default bawaan si linksys .ip default linksys yaitu 192.168.254.kalau sudah sambungkan kabel utp dr laptop /pc kea p secara langsung.
Langkah Ketiga..
..kemudian kita browsing menggunakanfirefox ,IE ,atau lainya lalu ping ke alamat IP default nya (192.168.1.245).
Langkah Keempat..
..setelah itu akan muncullog in
*user name :(dikosongkan )
*password :admin
Klick “login “ dan kita akan menemukan halamansetting berbasis web dari AP sub menu linksys.
Langkah Kelima..
..dalam menu sub menu adalah men setting ip address linsys dll.sebaik nya untuk mengganti IP address , dilakukan di akhir konfigurasi ,untuk awalinstaladi , kita masukke menu wireless.
Langkah Keenam..
..dalam sub menu linksys ,kita mengisikan
Mode : mixed
Network name ( SSID ) : kloter_two (atau terserah andav)
Channel : 11-2.462 GHz
SSID broadcast : enable
Kemudian klik “ save seting “.
SETTING REPEATER
Konfigurasian repeater pada radio linksys ini hampir sama dengan konfigurasi pada AP hanya saja pada konfigurasi repeater kita menggunakan mode “ wireless repeater “ dapat kita lakukan dengan cara :
Landkah Awal..
..pertama masukan pada alamat ip default linksys yaitu 192.168.1.254
Langkah Kedua..
..kemudian pilih setup klick AP mode
Langkah Ketiga..
..disana terdapat 4 pilihan , jika kita ingin menggunakan radio ini sebagai repeater maka pilihan / centang lah mode “ wireless repeater”
Cara Konfigurasi Dasar Linksys WRT54G
Linksys WRT54G merupakan Broadband Router yang dilengkapi dengan wireless b/g. WRT54G dapat dijadikan sebagai server gateway untuk koneksi internet anda, umumnya yang berkonseksikan "broadband internet accses". Untuk mengkonfigurasi router ini sangatlah mudah. Berikut langkah-langkahnya :
Pertama "Setting IP WAN & LAN" :
- Siapkan/nyalakan Router Linksys WRT54G anda.
- Sambungkan kabel data (UTP Straight kabel) ke port LAN komputer/Laptop Anda.
- Setting IP pada komputer/laptop anda menjadi DHCP agar lebih mudah.
- cek ip, netmask dan gateway yang diterima komputer anda.
- buka browser anda dan masukkan ip gateway komputer anda tadi, defaultnya http://192.168.1.1/ .
- Nah, akan muncul form password untuk akses ke routernya, default user/pass : admin
- Pada internet Connection Type nya silahkan dipilih : DHCP atau Static, ini tergantug ISP yang Anda gunakan.
- lalu masuk ke settingan Network Setup, Settingan LAN sesuai keinginan anda atau biarkan saja untuk default.
Jika Anda memilih DHCP disable maka anda harus memasukkan IP, Netmask, Gateway dan DNS secara manual untuk setiap klien.
- untuk Time Zonenya pilih GMT+7 untuk indonesia, yang laen terserah Anda.
- lalu Save Setting.
- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kabel sudah dapat terkoneksi ke internet.
Kedua "Settingan WIFI" :
- pilih Menu Wireless
- wireless network mode sebaiknya dipilih Mixed agar support ke tipe wifi b dan g
- ganti SSID sesuai kemauan Anda.
Untuk SSID Sebaiknya menggunakan Huruf Kecil Semua, dan ganti spasi dengan garis bawah untuk mencegah, beberapa perangkat wifi penerima yang tidak support.
- wireless Channel silahkan dipilih default aja, kecuali ditempat anda terdapat wifi/hotspot lain
Nah, untuk hal ini bisa anda ganti dengan channel yang belum terpakai.
- lalu pilih Save Setting.
- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kable & WIFI sudah dapat terkoneksi ke internet.
Untuk mengamankan koneksi WIFI anda, sebaiknya anda memasang security pada wifi anda.
Tipe security anda bisa berupa WEP atau WPA. namun untuk lebih universal pilih saja WEP yang 64 bit. Cara konfigurasinya :
- pilh Menu Wireless - Wireless Security.
- pilih security mode = WEP
- pilih default transmite key = 1
- pilih WEP Encryption = 64 bits10 hex digits
- masukkan passphrase dan klik generate, Maka akan tercipta 4 key untuk akses password wifi anda, silahkan gunakan Key 1, (karena anda memilih defaul transmitenya = 1).
- lalu Save Setting
- Nah koneksi WIFI anda sekarang sudah Secure (dalam artian memiliki password dan terenkripsi).
Cukup itu saja konfigurasi dasarnya, Tidak terlalu sulit khan ????
Berikut beberapa Gambar Panduan konfigurasi diatas :
Antena OmniDirectional
Antena dan Kabel Penghubung
Bagi rekan-rekan yg suka bikin antena, ini saya dapat dari searching di Mbah Google jadi bagi yg merasa menulis ini mohon maaf karena saya lupa nama dan alamatnya. Dan semoga ini bisa membantu.
Bagi rekan-rekan yang belum pernah berkecimpung dalam dunia radio sebelumnya, ada baiknya membaca-baca buku amatir radio seperti ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org), ARRL Technical Information Pages (http://www2.arrl.org/tis/tismenu.html) dan W1GHZ online microwave antenna handbook di (http://www.qsl.net/n1bwt/preface.htm). Surfing ke berbagai situs amatir radio akan sangat membantu, terutama untuk memperoleh informasi & software untuk membantu membangun antenna buatan sendiri. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antenna, seperti grounding system, kabel coax yang baik maupun berbagai tipe antenna. Kunci survive anda berada di sistem antenna yang digunakan.
Beberapa Tipe Antenna
Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless Internet, diantaranya:
• Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada WARNET dalam radius 360 derajat.
• Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada WARNET atau pelanggan dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.
• Antenna directional (pengarah), biasanya diletakan di WARNET untuk mengarahkan sambungan langsung ke Akses Point.
Tampak pada gambar adalah antenna 19 dBi yang digunakan penulis di rumahnya untuk menyambungkan diri ke Internet 24 jam. Antenna terpasang pada pipa ledeng ukuran 1.5 inci. Dengan ketinggian sekitar 1.5 meter dari atas atap. Tidak jauh dari antenna di pasang penangkal petir.
Instalasi antenna WLAN tersebut tidak seperti yang banyak digunakan oleh rekan-rekan WARNET yang menggunakan tower yang tinggi yang banyak menghabiskan biaya. Perhitungan Line Of Sight (LOS) menjadi penting untuk mengetahui apakah posisi Antenna sudah baik atau belum. Terus terang, ketinggian ini agak nekad karena menurut perhitungan seharusnya di letakan pada tower ketinggian sekitar 10 meter-an.
Kabel Coax Penghubung Antenna
Kabel coax adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antenna dengan peralatan pemancar atau penerima. Kabel ini mempunyai impedansi spesifik, yang digunakan dalam wireless LAN adalah kabel coax yang memiliki impedansi 50 ohm.
Sialnya, komponen yang paling mematikan dalam instalasi wireless Internet adalah kabel coax ini karena memiliki redaman. Pada tabel di bawah diperlihatkan redaman dari beberapa jenis coax pada frekuensi 2.4GHz.
Tipe Kabel Redaman / 10 meter
(pada frekuensi 2.4GHz).
RG 8 3.3 dB
LMR 400 2.2 dB
Heliax 3/8” 1.76 dB
LMR 600 1.7 dB
Heliax ½” 1.2 dB
Heliax 5/8” 0.71 dB
Pengalaman di lapangan, sebaiknya gunakan kabel heliax atau LMR. Memang harganya lumayan mahal sekitar Rp. 250.000-an / meter jika beli baru, kadang-kadang kita dapat memperoleh-nya dengan harga murah kalau sedang untung. Sebaiknya, jangan sekali-sekali menggunakan kabel RG-8 kalau anda ingin selamat.
Konektor Antenna
Sambungan antara peralatan WLAN, coax & antenna menjadi sangat penting artinya karena konektor merupakan peredam daya jika instalasinya kurang baik. Paling tidak konektor yang baik akan memakan daya sekitar 0.3-0.5 dB. Konektor N & SMA yang di rancang untuk bekerja pada frekuensi tinggi. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan untuk instalasi WLAN, yaitu:
. N-Female biasanya digunakan pada sisi antenna atau anti petir.
. N-male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna.
. Konektor SMA male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN.
. Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN.
. Untuk menyambungkan card WLAN yang terpasang konektor SMA untuk coax kecil, ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter-nya lebih besar. Biasanya dibuatkan kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal sebagai pig tail.
Grounding System
Pada dasarnya ada tiga (3) jenis grounding system, yaitu:
• Safety ground, ini untuk daya listrik berteganggan tinggi (PLN)
• Lightning ground, ini untuk menyalurkan petir ke tanah.
• RF ground, ini untuk grounding sinyal RF (radio).
Yang kita perlukan dalam operasional WLAN adalah Lightning Ground dan RF Ground, kedua-nya harus diletakan pada tempat yang terpisah, jangan di jadikan satu.
RF Grounding system terutama dibutuhkan untuk antenna omnidirectional atau sectoral. Untuk antenna directional biasanya tidak dibutuhkan, karena salah satu bagian dari antenna directional telah menjadi RF ground itu sendiri. RF ground dapat dibuat dari beberapa kabel radial di tanah yang di sambungkan ke ground coax.
Lightning Ground secara detail dapat dilihat di http://www.arrl.org/tis/info/lightning.html. Beberapa rekan biasanya menggunakan air di sumur bor sebagai ground yang baik. Intinya, kita harus menyediakan tempat dengan resistansi yang paling rendah bagi petir agar masuk ke jalur yang kita sediakan. Tentunya dengan adanya lightning ground ini maka diperlukan peralatan anti-petir di hubungkan ke kabel coax yang kita gunakan agar bisa menyalurkan petir ke lightning ground.
Polarisasi Antenna
Dalam dunia elektromagnetik sinyal / gelombang radio dapat merambat di udara dengan dua polarisasi yang saling tegak lurus tergantung jenis medan yang di tumpanginya, medan listrik atau medan magnit.
Menggunakan polarisasi antenna yang tepat akan memungkinkan kita untuk:
• Meningkatkan isolasi terhadap sumber sintal yang tidak di inginkan. Diskriminasi oleh cros polarisasi (x-pol) biasanya sekitar 25 dB.
• Meredam interferensi.
• Mendefinisikan wilayah / daerah yang di cover (di servis).
Antenna di samping berada pada posisi polarisasi horizontal. Perhatikan antenna dipole yang berada di muka reflector parabola berada pada posisi horizontal. Polarisasi horizontal biasanya digunakan untuk hubungan komunikasi point to point (P2P).
Pada gambar samping adalah antenna sektoral yang biasa di pasang pada base station (BTS) tempat Akses Point di letakan. Karena antenna sektoral ini harus memberikan servis kepada beberapa stasiun sekaligus atau Point To Multi Point (P2MP) maka biasanya menggunakan polarisasi vertikal. Antenna omnidirectional merupakan contoh lain antenna yang menggunakan polarisasi vertikal.
Antenna Omnidirectional
Antenna omnidirectional di rancang untuk memberikan servis dalam radius 360 derajat dari titik lokasi. Sangat cocok untuk Akses Point untuk memberikan servis bagi WARNET sekitarnya dalam jarak dekat 1-4 km-an. Antenna jenis ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.
Gambar pola radiasi antenna omnidirectional dapat dilihat pada gambar di bawah. Potongan medan horizontal memperlihatkan radiasi yang hampir berbentuk lingkaran 360 derajat.
Potongan medan vertikal memperlihatkan penampang yang medan yang sangat tipis pada sumbu vertikal. Hal ini berarti hanya statiun-stasiun yang berada di muka antenna saja yang akan memperoleh sinyal yang kuat, stasiun yang berada di atas antenna akan sulit memperoleh sinyal.
Antenna Sektoral
Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada.
Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah / sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.
Tampak pada gambar potongan medan horizontal antenna sectoral yang hanya melebar pada satu sisi saja. Sedang pada potongan medan vertikal-nya sangat pipih seperti antenna omnidirectional.
Antenna Directional
Antenna Directional secara umum ada dua jenis, yaitu:
• Yagi
• Parabola
Antenna yagi mempunyai penguatan lebih kecil (7-15 dBi) tampak pada gambar samping beberapa contohnya. Semakin banyak anak radiator yang digunakan, semakin tinggi penguatan antenna tersebut. Pola radiasinya diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Bentuknya kira-kira seperti bola baik pada potongan medan horizontal maupun vertikalnya.
Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P).
Tampak pada gambar potongan medan polarisasi antenna baik yang horizontal & vertikal sangat lancip. Memang antenna parabola ini mempunyai penguatan yang besar, tetapi harus di kompensasi dengan lebar beam (beam width) yang sangat sempit. Artinya jika arah antenna tergeser sedikit maka sinyal akan hilang di ujung yang lain.
Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.
Antenna Buatan Sendiri
Mungkinkah membuat sendiri antenna untuk WLAN 2.4GHz? Mengapa tidak? Ada beberapa referensi menarik di Internet yang dapat memberikan inspirasi bagaimana membuat sendiri Antenna 2.4GHz sendiri, diantaranya adalah:
• http://users.bigpond.net.au/jhecker/ (antenna helical)
• http://www.saunalahti.fi/~elepal/antenna1.html (antenna dipole / yagi sederhana).
• http://www.seattlewireless.net/index.cgi/BuildingYagiAntennas (antenna yagi).
• http://www.qsl.net/ki7cx/wgfeed.htm (feed system untuk parabola).
• Dll. masih banyak lagi.
Salah satu antenna yang saya lihat paling menarik adalah antenna helical yang dirancang oleh Jason Hecker (jason@air.net.au). Untuk memberikan gambaran bagi para pembaca saya coba terjemahkan secara bebas penjelasan Jason dari http://users.bigpond.net.au/jhecker/.
Komponen yang perlu disiapkan antara lain adalah:
• 1 x 0.55 meter pipa pralon diameter 40 mm (40 mm inner, 42-43 mm outer).
• 1 x 40 mm (diameter) penutup pralon.
• 1 x 150 mm (diameter) penutup pralon atau potongan plastik / kayu yang tenbal dengan diameter yang sama.
• 2 x 25 mm atau 35 mm baut U.
• 8 x mur untuk baut U.
• 8 x ring untuk baut U.
• 1 x 5/16” baut (yang pendek) dengar mur & ring yang cocok.
• 1 x lempengan kuningan dengan ketebalan 0.4-0.7 mm secukupnya untuk dipotong dengan lingkaran berdiameter 130 mm.
• Kabel tembaga diamter 1 mm berlapis email sepanjang beberapa meter.
• 1 x konektor N untuk di letakan di panel.
• 3 x mur & ring untuk konektor N tersebut.
• Print PDF file berisi pattern antenna helical, atau membuat sendiri dari perhitungan di bawah. File PDF dapat di ambil dari http://users.bigpond.net.au/jhecker/.
• Lem Araldite yang lambat mengeringnya.
• Lem Loctite 424 atau yang mirip (seperti superglue atau hotglue gun).
• Penutup silicon.
• Selotape.
Peralatan yang dibutuhkan:
• Gergaji.
• Meja yang rata / datar.
• Pemotong kabel.
• Kunci untuk baut 5/16”.
• Obeng untuk konektor N.
• Bor
• Solder
• Gunting (untuk menggunting lempeng kuningan).
• Pisau.
Langkah membuat antenna tersebut adalah:
• Print & potong template dari PDF file yang anda ambil di http://users.bigpond.net.au/jhecker/. Ada tiga file, yaitu, circle.pdf dan rhspiral.pdf atau lhspiral.pdf. Gunakan rhspiral untuk right handed spiral helicals dan lhspiral untuk left handed spirals. Anda membutuhkan circle untuk membuat ground plane (reflector), kecuali jika anda dapat membuat lingkaran dengan diamter 130 mm yang baik.
• Potong pipa pralon 40 mm sepanjang 550 mm (55 cm).
• Lilitan template lilitan rhspiral atau lhspiral di pipa pralon dan selotape ujung-ujungnya. Tidak masalah anda menggunakan RIGHT atau LEFT handed template selama ujung-ujungnya menyambung. Pastikan spiral yang kita gambar menyambung ujung ke ujung. Sedikit gap tidak terlalu masalah. Yang perlu di ingat bahwa jika anda menyatukan LEFT & RIGHT handed helical, maka total sinyal akan saling mematikan.
• Di ujung awal tempate akan menjadi tempat menempelkan ke dasar antenna. Sebaiknya ujung awal di lebihkan sedikit untuk mengkompensasi ketebalan penutup pralon 40 mm. Seperti tampak pada gambar.
• Gunakan ujung yang lancip seperti cutter, beri tanda pada template sepanjang jalur helical dalam interval tetap, misalnya 5 atau 6 tanda setiap putaran. Dengan cara ini kita akan meninggalkan tanda pada pralon untuk memudahkan pada saat kita melilit kabel email. Beri tanda di mana kabel email berhenti di pipa pralon. Anda harusnya mempunyai beberapa mm kelebihan di pipa pralon. Hal ini OK.
• Lilitan kabel tembaga berlapis email dan gunakan superglue atau Loctite 424 untuk menempelkan kabel ke tempat akhir kabel di pipa pralon. Perlahan lilitkan kabel sepanjang pipa pralon ikuti tanda spiral yang telah kita toreh di pipa pralon. Pada interval yang sama, misalnya setiap ½ atau 1/3 lilit, tambahkan lem untuk menempelkan kabel di tempatnya.
• Pada saat anda mendekati akhir lilitan, lilitan terakhir jangan di lem. Biarkan cukup banyak kabel (10 cm atau lebih) di akhir lilitan. Biarkan dulu beberapa saat sampai lem mengering.
• Potong lempengan kuningan atau tembaha dengan diameter 130 mm diambil dari circle.pdf.
• Bor lubang pada penutup pralon 150 mm dan lempengan 130 mm untuk baut dan konektor N. Semua berpusat pada penutup pralon 40 mm yang akan ditempelkan para penutup pralon 150 mm. Posisikan konektor N pada pinggiran kanan dari penutup pralon 40 mm.
• Potong penutup pralon 40 mm agar ada tempat cukup untuk konektor N maupun lubang baut-nya yang tiga buah itu. Untuk memberikan gambaran potongan lihat gambar.
• Lubangi di tengah penutup pralon agar cukup untuk baut 5/16”. Penutup pralon dengan potongan maupun lubang baut tampak pada gambar.
• Baut penutup pralon 40 mm dan 150 mm menjadi satu seperti tampak pada gambar. (konektor N & reflektor belum terpasang).
• Tempat penempelan baut U terserah kepada kita tergantung pada ukunran-nya 25 atau 35 mm atau berapapun. Pastikan agar tidak mengganggu pada saat kita memasang kabel coax di konektor N.
• Pasang lempengan tembaga atau aluminium 130 mm pada penutup pralon 150 mm, dan bautkan pada penutup pralon 40 mm. Pastikan semua lubang pada lempengan dan penutup pralon pas.
• Sambungkan konektor N.
• Untuk dapat matching impedansi antenna yang biasa sekitar 150 ohm untuk antenna helical ke kabel coax yang hanya 50 ohm, anda membutuhkan lempengan tembaga atau kuningan selebar 15-20 mm. Potong lempengan tersebut diagonal dan hubungkan dari konektor N ke ujung antenna. Ukuran potongan tembaga yang digunakan pada sisi tegak adalah 17 mm dan 71 mm dengan diagonal 73 mm. Lempeng aluminium tidak dapat di solder, jadi jangan digunakan. Lempeng kuningan yang baik digunakan. Lihat gambar untuk jelasnya.
• Masukan pipa pralon ke penutup pralon 40 mm dan tandai dimana spiral akan bertemu dengan ujung penutup. Potong kabel email yang berlebih disini, gunakan ampelas untuk menghilangkan email yang ada agar siap di solder.
• Solder lempeng tembaga yang baru kita buat di atas ke kabel email dari spiral helical. Gunakan lem seperlunya. Mungkin anda perlu melakukan trimming dari lempengan lembaga untuk mencocokan ukuran.
• Pada saat pipa pralon masuk secara penuh ke penutup pralon 40 mm, seharusnya pipa akan masuk dengan baik. Setelah itu lempengan tembaha yang menjadi matching impedansi di solder ke konektor N.
• Agar pipa pralon menempel dengan baik ke penutup pralon 40 mm, ampelas permukaan kedua benda yang akan saling berhubungan ini dengan ampelas agar lem yang kita gunakan dapat lebih baik menempelkan pralon.
• Gunakan lem Araldite yang SLOW DRYING (bukan 5 menit). Letakan Araldite di ujung bawah pipa pralon & di dalam penutup pralon. Atur posisi konektor N & rangkaian matching impedansinya.
• Biarkan lem mengering (sekitar satu hari). Pasang baut U dan anda sudah memiliki sebuah antenna helical. Bentuk konektor N yang menonjol melalui lempengan tembaga yang terhubung pada lempengan matching impedansi tembaga tampak pada gambar.
• Alasan utama mengapa penutup 150 mm digunakan agar kita dapat menutup selurtuh konstruksi antenna menggunakan pipa pralon 150 mm sehingga aman dari ganggung cuaca burung dll.
• Gambar produk akhir sebuah antenna helical.
• Tampak belakang ....
Beberapa hal penting
• Test pipa pralon yang akan digunakan untuk antenna di dalam oven microwave. Kalau pipa pralon menjadi panas setelah di oven selama 2 menit-an, artinya bahan pipa pralon tersebut tidak baik untuk antenna, karena akan mengambil energi radio.
• Rangkaian matching impedensi di atas tidak terlalu sensitif.
• Antenna ini cukup baik digunakan untuk jarak 3-4 km dengan line of sight yang baik.
• Ada banyak kemungkinan variasi disain, misalnya kita dapat mengunakan PCB yang di etch sesuai dengan pola circle sebagai reflektor.
Perhitungan Untuk Membuat Antenna Sendiri
Rumus yang digunakan oleh Jason Hecker (jason@air.net.au) banyak di ambil dari Bab 19 dari ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org) di mana kita akan melihat cukup banyak contoh disain antenna helical, termasuk cara mengukur kinerjanya.
Rumus antenna helical di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di bawah ini.
C = 0.75 to 1.33 circumference of winding
S = 0.2126 C to 0.2867 C axial length of one turn
G = 0.8 to 1.1 diameter of ground plane / reflector
C = D circumference is pi times the diameter
Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan adalah 42 mm. Jika frekuensi yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang gelombang = 0.123711 meter.
C = * 0.042m = 0.13195m
= 1.066
Jika kita ukur, ternyata S yang digunakan Jason tampaknya 0.31830 C, yang artinya out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.
S = 0.3183 * 0.13195m = 0.042m (anehnya sama dengan diameter tabung)
Diameter ground plane G = 1.05 = 0.130m
Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:
Gain = 11.8 + 10log10(C * C * n * S) dimana n adalah jumlah lilitan.
Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 * 0.31830)
= 18.5dBi
Pada tabel di bawah terlihat dengan jelas bahwa gain antenna akan bertambah dengan menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan 3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.
Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin mengubah C & S dari rumus di atas untuk memperoleh gain semaksimal mungkin untuk frekuensi tempat kita bekerja.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam antenna adalah lebar beam. Lebar beam biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:
Half Power Beam Width = 52 / (C * sqrt(n * S)) derajat
= 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
= 23.98 derajat
Membangun jaringan WAN di wilayah Sidoarjo beserta Dana
Wilayah Kabupaten Sidoarjo ditinjau dari letak geografis, terletak diantara koordinat : 112,5? s/d 112,9? Bujur Timur dan 7,3? - 7,5? Lintang Selatan. Luas wilayahnya 714. 243 Ha.Batas Wilayah sebelah :
Utara : Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik
Timur : Selat Madura
Selatan : Kabupaten Pasuruan
Barat : Kabupaten Mojokerto
Nano Station
Perangkat outdoor antena yang menggunakan 5,8 GHz
Spesifikasi teknis =
Processor specs = atheros AR231650C, MIPS 4KC, 180 MHz
Memory = 16 Mb SD-Ram , 4Mb flash
Networking interfaces = 10/100 BASE-TX (cat.5, Rj 45)
Rp 500.000,-
Ethernet interface
Tx power = 26 dBM
RX sensitivity = -97dBM +/-2dB
Outdoor range = over 15km
Harga Rp. 1.450.000,-
Antena omni
Untuk memperluas area coverage , bukan untuk memperkuat sinyal
Omni tp-link 2,4 Ohz 12 Dbi
Antena ini beroperasi di band 2,4-2,5 6 Hz dan dirancang untuk difunakan di luar ruangan , compliant dengan 802.ub/g. 12 dBi gain sinyal .
Harga Rp 316.750,-
Antena grid
Grid hyperlink5,8 27 db
Aplikasi = *5,8 GHz Uhil Aplikasi * 5,8 GHz 15M
Aplikasi = *5,8 GHz wireless lan system
Lang-range directorional application, point to point, point to multi-point system, wireless bridges
Harga Rp 678.750,-
Untuk memasang menara rangka dibutuhkan tanah seluas 8m x 8m , harga tanah permeter di sidoarjo Rp.450.000,- untuk daerah buduran, suko, gedangan, sedati, waru, dan sekitarnya , dan Rp.200.000,- untuk daerah porong, tanggulangin, candi, kedungcangkring dan sekitarnya , harga ini dikarenakan adanya Lumpur lapindo di porong, harga tanah permeter di prambon dan sekitarnya Rp.300.000,- .
PEMBUATAN MENARA RANGKA
Untuk pembuatan body 1menara rangka dibutuh kan Rp.11.000.000,-
Jadi total untuk membuat 1menara rangka di daerah buduran dan sekitarnya dibutuhkan uang , sbb :
8 x 8 = 56
56 x 450 = Rp.25.200.000,-
Ditambah antenna Omni dan Grid = Rp.995.500,-
Rp.25.200.000,- + Rp.995.500,- = Rp.26.195.500,-
Di tambah Ethernet Interface ,@Rp.1.450.000,-
Jadi total adalah , Rp.26.195.500,- + Rp.1.450.000,- = Rp.27.645.500,-
Dan total untuk membuat 1menara rangka di daerah porong dan sekitarnya di butuhkan uang , sbb :
8 x 8 = 56
56 x 200 = Rp.11.200.000,-
Ditambah antenna Omni dan Grid = Rp.995.500,-
Rp11.200.000,- + Rp.995.500,- = Rp.12.955.500,-
Di tambah Ethernet Interface ,@Rp.1.450.000,-
Jadi total adalah , Rp.12.955.500,- + Rp.1.450.000,- = Rp.14.405.500,-
Serta total untuk membuat 1menara rangka di daerah prambon dan sekitarnya di butuhkan uang , sbb :
8 x 8 = 56
56 x 300 = Rp.16.800.000,-
Ditambah antenna Omni dan Grid = Rp.995.500,-
Rp16.800.000,- + Rp.995.500,- = Rp.17.795.500,-
Di tambah Ethernet Interface ,@Rp.1.450.000,-
Jadi total adalah , Rp.17.795.500,- + Rp.1.450.000,- = Rp.19.245.500,-
PEMBANGUNAN MENARA BTS
Rincian
5 menara rangka
5 nano station
Menara rangka Buduran @Rp.27.645.500,-
Porong @Rp.14.405.500,-
Prambon @Rp.19.245.500,-
Nano station @Rp.500.000,-
Pembangunan Menara BTS untuk daerah buduran dan sekitarnya ,
5 x Rp.27.645.500,- = Rp.138.227.500,-
5 x Rp.500.000,- = Rp.2.500.000,-
Jadi total pembangunan menara BTS untuk daerah Buduran dan sekitarnya adalah , Rp.138.227.500,- + Rp.2.500.000,- = Rp.140.727.500,-
Pembangunan menara BTS untuk daerah Porong dan sekitarnya ,
5 x Rp.14.405.500,- = Rp.72.027.500,-
5 x Rp.500.000,- = Rp.2.500.000,-
Jadi total pembangunan menara BTS untuk daerah Porong dan sekitarnya adalah , Rp.72.027.500,- + Rp.2.500.000,- = Rp.74.527.500,-
Pembangunan menara BTS untuk daerah Prambon dan sekitarnya ,
5 x Rp.19.245.500,- = Rp.96.227.500,-
5 x Rp.500.000,- = Rp.2.500.000,-
Jadi total pembangunan menara BTS untuk daerah Prambon dan sekitarnya adalah , Rp.96.227.500,- + Rp.2.500.000,- = Rp.98.727.500,-
Jadi total pembangunan menara BTS di Kabupaten Sidoarjo adalah
Rp.140.727.500,- + Rp.74.527.500,- + Rp.98.727.500,- =
Rp.313.982.500,-
Pasca Intervensi Partai Final, Kapolda Jateng Dimutasi
Akhir pekan lalu Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Triatmodjo ramai diberitakan karena tindakannya yang hendak mengganti wasit Final Piala Indonesia. Kini dia dimutasi dan tak lagi menduduki posisi tersebut. Berkaitan dengan insiden di final?
Dalam pertandingan Final Piala Indonesia di Solo, Minggu (8/8/2010) lalu, Irjen Alex Bambang turun ke lapangan di waktu turun minum dan mempertanyakan kepemimpinan wasit Jimmy Napitupulu yang jadi pengadil lapangan laga tersebut. Dia juga minta agar Jimmy diganti.
Setelah tertunda selama hampir satu jam, pelaksana pertandingan akhirnya memutuskan menolak permintaan Alex. Jimmy tetap melanjutkan tugasnya sampai selesai. Sriwijaya FC menang dengan skor 2-1 dan tampil sebagai juara.
Tak genap sepekan setelah insiden tersebut, Irjen Alex Bambang ternyata dimutasi. Tak ayal muncullah tanda tanya apakah mutasi itu disebabkan oleh kasus yang terjadi di final Piala Indonesia.
Namun begitu, Mabes Polri menampik spekulasi tersebut. Alex dimutasi karena bagian dari proses pembinaan di Polri.
"Tidak (terkait), mutasi ini reguler," ujar Wakil Kadiv Humas Mabes Polri, Kombes Untung Yoga Ana, saat jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (6/8/2010).
Untung menjelaskan mutasi adalah bagian dari proses pembinaan di Mabes Polri. Mutasi ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan jabatan baru kepada perwira tinggi dan menengah.
"Semua proses pembinaan di Mabes Polri seperti itu. Mutasi regulernya dalam rangka kebutuhan organisasi dan memberikan peluang promosi jabatan," terang Untung.
Alex Bambang bukan satu-satunya yang dimutasi. Setelah tak lagi menjadi Kapolda Jawa Tengah, rencananya Alex Bambang akan ditarik ke Mabes Polri sebagai staf ahli Kapolri.
Pengertian ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control ) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer.
Kegiatan yang berjalan di Internet dimonitor secara teliti oleh router. Jika terjadi seseuatu yang tidak diinginkan, kejadian tersebut akan dilaporkan oleh ICMP. ICMP mendeteksi kondisi error seperti kongesti/kemacetan internetwork (internetwork congestion) dan hubungan yang putus, lalu memberitahukan IP (Internet Protocol) dan protokol pada layer atas sehingga paket-paket dapat dikirimkan disekeliling area yang bermasalah.
Tipe Pesan/Message ICMP
Pesan ICMP dibagi dalam 2 jenis : error-reporting message dan query message.
Error reporting
Tanggung jawab utama ICM adalah melaporkan terjadinya error. Namun ICMP tidak memperbaiki error. Perbaikan error hanya dilakukan pada lapisan protokol yang lebih tinggi. Pesan error selalu di kirim ke alamat asal. Ada 5 jenis error yang ditangani oleh ICMP, yakni :
- Destination unreachable
- Source Quence
- Time exceeded
- Parameter Problem
- Redirection
Query
Jenis pesan yang lain untuk ICMP adalah query. Dalam pesan jenis ini, node mengirim pesan yang dijawab dalam format spesifik oleh node tujuan. Jenis-jenis query pada ICMP adalah :
- Echo request and reply
- Timestamp request and reply
- Address mask request and reply
- Router solicitation and advertisement.
Untuk penjelasan mengenai tipe-tipe pesan tersebut lihat pada bagian bawah ini :
• DESTINATION UNREACHABLE
Tipe pesan ini digunakan ketika subnet atau router tidak dapat menemukan tujuan, atau paket dengan
DF bit tidak dapat dikirimkan, karena “paket-kecil” jaringan berada pada jalur.
• TIME EXCEEDED
Tipe pesan ini akan dikirimkan ketika paket di-drop dikarenakan counter telah mencapai 0. Kejadian tersebut merupakan gejala bahwa terjadi looping pada paket, kemacetan yang sangat besar, atau pengatur waktu (timer) yang diatur terlalu rendah.
• PARAMETER PROBLEM
Tipe pesan ini menunjukkan bahwa nilai yang tidak sah (ilegal) telah terdeteksi pada header field. Masalah ini menunjukkan adanya bug pada software IP host pengirim, atau mungkin pada software router yang dilintasi oleh paket.
• SOURCE QUENCH
Tipe pesan ini tadinya digunakan untuk menghambat host yang mengirim terlalu banyak paket. Ketika host menerima pesan tersebut, diharapkan untuk memperlambatnya. Hal tersebut jarang dilakukan lagi karena ketika kemacetan (congestion) terjadi, paket tersebut cenderung untuk menambah kemacetan yang terjadi. Pengendalian kemacetan pada Internet sekarang sebagian besar ditangani pada transport layer.
• REDIRECT
Tipe pesan ini digunakan ketika router memperhatikan bahwa paket terlihat salah dikirimkan. Pesan ini digunakan router untuk memberitahu host pengirim tentang kemungkinan terjadinya error.
• ECHO REQUEST dan ECHO REPLY
Kedua tipe pesan ini digunakan untuk melihat apakah tujuan (destination) dapat dicapai dan dalam keadaan hidup. Pada saat mengirim ECHO REQUEST, tujuan (destination) diharapkan untuk mengirim balik ECHO REPLY yang menandakan tujuan dapat dicapai dan dalam keadaan hidup.
• TIMESTAMP REQUEST dan TIMESTAMP REPLY
TIMESTAMP REQUEST dan TIMESTAMP REPLY adalah serupa, mengharapkan waktu tiba dari pesan dan waktu keberangkatannya dicatat pada saat membalas. Fasilitas ini digunakan untuk mengetahui performance jaringan.
Perangkat Jaringan WAN
Infrastruktur WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
* Router
* ATM Switch
* Modem and CSU/DSU
* Communication Server
* Multiplexer
* X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
infotypes.gifSebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Dikartumerah, Alam Shah Kesal
Striker Arema Indonesia Noh Alam Shah diusir keluar wasit di babak pertama final Piala Indonesia. Tentu saja hal itu membuat 'Along' kesal bukan main.
Insiden itu terjadi ketika laga kontra Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8/2010) memasuki menit ke-19. Saat itu Noh yang memperebutkan bola mengangkat kaki terlalu tinggi ke hadapan Precious Emuejeraye.
Seketika wasit Jimmy Napitupulu pun mengacungkan kartu merah dan Noh harus keluar meninggalkan lapangan dengan wajah kesal.
Saat babak pertama usai Noh pun langsung menghampiri rekan-rekannya yang kebetulan tengah menonton pertandingan itu di press room. Begitu masuk dia pun langsung menyapa Pierre Njanka yang memang tak bermain karena akumulasi kartu.
"Sorry ya yang tadi," ucap Noh kepada Njanka yang memang posisinya sebagai kapten digantikan rekannya yang asal Singapura pada partai malam ini.
Usainya Noh pun langsung disapa oleh rekan-rekannya lain. Begitu ditanya oleh seorang rekan jurnalis mengenai insiden itu, Noh pun menjawabnya dengan sedikit ketus dan mimik muka yang terlihat kesal.
"Mas mau nanya-nanya ya? Maaf mas saya mau nonton," tutup Noh singkat.
Karena Kartu Merah, Arema pun Kalah
Arema Indonesia gagal menjadi double winners setelah kalah dari Sriwijaya FC di final Piala Indonesia. 'Singo Edan' pun hanya bisa menyesali kartu merah Noh Alam Shah.
Sriwijaya FC dan Arema sesungguhnya bermain sama baik di awal pertandingan, dengan saling jual beli serangan. Namun bencana bagi Arema datang di menit ke-19 saat "tendangan kungfu" Noh mengarah ke kepala bek SFC yang juga kompatriotnya di timnas Singapura, Precious Emuerjeaye.
Dari kejadian tersebut wasit Jimmy Napitupulu mengeluarkan kartu merah. Dalam kondisi bermain dengan 10 orang, Arema mau tak mau harus lebih bertahan dengan sesekali mengandalkan serangan balik karena kalah jumlah pemain.
Strategi itu berjalan mulus setidaknya hingga akhir babak pertama. Namun di babak kedua akhirnya Arema kebobolan di menit ke-48 lewat gol Keith Kayamba Gumbs.
Meski sempat menyamakan kedudukan di menit ke-71, berkat gol Mohammad Ridhuan, namun Pavel Solomin mengubur impian Arema untuk jadi juara Piala Indonesia ketiga kalinya lewat aksinya di menit ke-79.
Ini berarti kedua kalinya Arema harus bermain dengan minus satu pemain di akhir laga setelah yang pertama saat kalah 0-2 dari Persib Bandung di leg 2 perempatfinal lalu.
"Seandainya kami bermain dengan 11 pemain, kami juga bisa mengimbangi Sriwijaya FC," kata pelatihnya, Robert Rene Albert, dalam jumpa pers usai pertandingan, Minggu (1/8/2010) malam WIB.
"Sebelumnya kami juga bermain dengan 10 pemain saat lawan Persib, dan kami kalah," sambungnya.
Meski kecewa dengan kekalahan itu, Robert tetap menyanjung tinggi semangat juang anak asuhnya di tengah persoalan keuangan yang melanda klub kesayangan warga kota Malang itu.
"Saya tetap bangga kepada pemain saya yang meski sempat bermasalah dengan gaji dan kontrak pemain, mereka masih mampu memberikan perlawanan," puji pria berkebangsaan Belanda itu.
"Apalagi dengan 10 pemain kami masih bisa mencetak gol," lugas pelatih yang diisukan akan pindah ke PSM Makassar musim depan tersebut.
Rahmad dan Robert Saling Lontar Pujian
Final Piala Indonesia memunculkan Sriwijaya FC sebagai pemenang dan Arema Indonesia sebagai pihak yang kalah. Terlepas dari itu masing-masing pelatih saling melontarkan sanjungan kepada lawannya.
Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8/2010) malam WIB memanggungkan laga bergengsi yang disarati duel sengit dan cenderung panas saat Sriwijaya FC dan Arema Indonesia berhadapan di final Piala Indonesia.
Buktinya adalah kartu merah yang diberikan kepada Noh Alam Sah dari kubu serta sempat ditundanya babak kedua oleh Kapolda Jawa Tengah karena takut akan timbul kerusuhan.
Namun akhirnya laga itu dapat dilanjutkan dan dituntaskan dengan kemenangan 2-1 untuk SFC yang mana menahbiskan 'Laskar Wong Kito sebagai pemilik gelar terbanyak Piala Indonesia dengan tiga titel.
Meski begitu pelatihnya Rahmad Darmawan menilai kemenangan itu tak didapatnya dengan mudah meski lawan bermain dengan 10 orang.
"Saya tak merasa kami melawan 10 orang Arema. Kami seperti melawan Arema dengan kekuatan 11 pemain," ungkap Rahmad dalam jumpa pers.
"Pemain ke-11 mereka itu adalah Aremania yang selalu berada di belakang dan mendukung mereka. Salut buat perjuangan mereka," sambung pria berpangkat mayor di kesatuan Marini TNI AL itu.
Di pihak Arema, Robert Rene Albert pun dengan jantan mengakui kekalahan timnya dan menyebut SFC layak menang karena mereka tampil baik.
"Selamat buat Sriwijaya FC yang berhasil jadi juara. Mereka memang tim paling kuat pada turnamen ini," tegas pelatih asal Belanda itu.
Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar
sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung
jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan
protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard
ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek
yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-
facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan
tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan
komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork.