Read more : http://www.wakrizki.net/2011/03/membuat-effek-zoom-gambar-di-blog.html#ixzz1PJMAYpiS

BE Wise dengan Dunia Maya

Pernah denger kata google, pasti rata rata pembaca tau dan akrab yang namanya search engine google ini, dia bisa mencari apa saja yang kiranya kita kurang tau, dari mencari ilmu sampai mencari orang yang kita inginkan bisa dilacak dari search engine ini , dan saya menganggap google merupakan penemuan yang spektakuler di abad ini.

Gimana enggak, hampir semua hal yang

aku pengen tahu bisa didapat dengan meng-google-nya. Ketik kata yang dicari lalu klik ato enter dan..wes he wes hw wess…. semua informasi yang berkaitan dengan kata tadi langsung bermunculan dari yang penting sampai yang remeh banget. Saking

antusiasnya aku sama search engine yang satu ini, aku sering banget menggoogle sesuatu yang nggak penting. Mulai dari tokoh dunia, bahkan apa yang terjadi pada tanggal dan tahun saat ini :) Aku juga sering menggoogle nama temen-temen sd, atau temen-temen yang hilang dari peredaran. kadang-kadang berhasil, kadang-kadang enggak…

Seperti berita yang santer sekarang ini si Rhani kasus Antasari ashar
akan bisa terlacak profilnya dia walau sekarang si rhaninya lagi disembunyikan entah kemana .

Tibalah masa Face book yang sedianya dipakai untuk menghimpun jaringan teman , dan demam Facebook ini sampai ke anak anak SD terutama yang di beri pegangan HP 3G, ya itulah kehidupan sekarang.
Tapi kalau dipikir-pikir, kalau komunikasi lewat dunia maya ini terlalu intens juga repot. Menurut sebuah majalah wanita ibukota, tingkat perceraian yang disebabkan oleh Facebook di Amerika meningkat tajam. Nah lo! Artikel itu juga memuat beberapa komen tentang kedekatan pria-wanita di dunia maya. Ada sebuah komentator yang cerita kalau mantan pacarnya berpisah dengan pasangannya karena si mantan tadi dianggap memiliki hubungan terlalu dekat dengan dirinya. Dan komen si komentator adalah, mungkin pacar mantan nggak bisa membedakan antara hubungan di dunia maya dengan kenyataan.

Nah perlu kita cermati dalam menggunakan dunia maya kita selalu bijak dan punya sopan santun dalam ber internet ria dan etika ini yang harus kita jaga

Sekalipun di dunia maya kita juga mesti punya etika dung! Walau lewat internet kalo pake sayang-sayangan atau honey bunny money…. siapa yang tahan… secara dia pacar orang gitu loh! Benar tidak saudara-saudara….?!

yah kita ingatkan pada diri kita sendiri agar kita selalu bisa menggunakan dunia maya ini sebagai ajang persaudaraan dan pencarian ilmu pengetahuan dan tentunya untuk perdamaian di dunia ini, karena secara tidak langsung dunia ini sudah disatukan oleh dunia maya ini.

Cuma kita yang bisa menkontrol diri kita sendiri. yang mengetahui kapan sesuatu menjadi lebih dari seharusnya. So, Google, Facebook, FS, Blog, Twitter, plurk….whatever and so on or etc dan banyak lagi yang lainnya

By SkulQ

Lanjut membaca“BE Wise dengan Dunia Maya”  »»

Bluetooth 3.0 Siap diLuncurkan


Rumor tentang spesifikasi Bluetooth 3.0 mungkin sudah beredar selama beberapa waktu and akhirnya finalisasi produk ini akan dipublikasikan resmi sekitar akhir bulan ini. Spesifikasi yang terbaru telah memiliki dukungan dari 802.11n sehingga mampu menyediakan daya transfer file yang lebih besar.



sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, Bluetooth Special Interest Group (SIG) sedang bersiap-siap untuk mempublikasikan spesifikasi Bluetooth 3.0 pada tanggal 21 April 2009, termasuk daftar para pembuat chip yang sudah bekerja sama. Produk baru ini dikatakan akan memiliki peningkatan kecepatan transfer dengan cukup dramatis dengan menggunakan teknologi 802.11, sekaligus ukuran file yang lebih besar.

Spesifikasi yang sebelumnya, sebenarnya sudah cukup bagus, terutama untuk transfer data yang berukuran kecil, seperti info kontak atau catatan kalender. Tetapi, seiring dengan mobile device yang sudah bergerak ke arah pusat hiburan atau media, tentu saja peningkatan kecepatan akan sangat bermanfaat untuk berurusan dengan file-file video atau koleksi musik.

Bagi Anda yang penasaran, Bluetooth 3.0 + standar kecepatan tinggi bekerja dengan menggunakan 2 modul Bluetooth yang saling bekerja sama untuk mengkoordinasikan sebuah saklar untuk 802.11 (tanpa harus untuk masuk ke dalam jaringan WiFi) untuk mentransfer file berukuran besar. Sesudah proses transfer selesai, alat tersebut akan mengkoordinasikan saklar kembali ke mode yang lebih lambat, yaitu 3.0Mbps yang mengkonsumsi tenaga dan bandwidth lebih rendah.

Peluncuran produk Bluetooth 3.0 sendiri juga diperkirakan tidak lama setelah pengumuman tanggal 21 April tersebut. Tentu saja, peluncuran ini sudah sangat dinantikan oleh para pengguna handset yang boros baterai seperti iPhone. Jadi, mari kita berdoa semoga semuanya lancar..


Lanjut membaca“Bluetooth 3.0 Siap diLuncurkan”  »»

Cara Menghitung IP dengan Cepat

Jika anda ingin menjadi seorang Network Administrator salah tiga syarat utamanya adalah memahami TCP/IP tidak hanya secara Konsep tetapi juga Desain dan Implementasinya.
Dalam tutorial ini saya ingin membagi pengertian yang saya pahami dalam menghitung IP Adress secara cepat.

Kita mulai ... lebih cepat lebih baik...

Mungkin anda sudah sering men-setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, ...dst dengan netmask (subnet) 255.255.255.0 . Namun pernahkah terpikir untuk menggunakan IP selain IP tersebut ? misalnya :

192.168.100.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.50.16 netmask 255.255.255.240 ...???

Teori Singkat & Umum
Untuk mempelajari IP diperlukan pengetahuan tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner. Tentang bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke dalam bilangan Decimal atau menjadi BIlangan HexaDecimal, silahkan baca tutorial Sistem Bilangan Logika [Not Finished Yet] yang juga saya tulis dalam bentuk ringkasan. IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4x8 bit.
Conto :

8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1

Hal yang perlu dipahami dalam penggunaan IP Address secara umum adalah sebagai berikut :
Kelas IP

IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
# Kelas A

Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Bit Pertama : 0
Net-ID : 8 bit
Host-ID : 24 bit
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214

Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.
# Kelas B
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

2 Bit Pertama : 10
Net-ID : 16 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532

# Kelas C

3 Bit Pertama : 110
Net-ID : 24 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255
Jumlah IP : 254

# Kelas D

4 Bit Pertama : 1110
Byte Inisial : 224 - 247

Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
# Kelas E

4 Bit Pertama : 1111
Byte Inisial : 248 - 255

Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Conto :

1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 - 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16

Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 192.168.0.255 .

Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> Subnet Mask (Netmask)
# Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk : membedakan Net-ID dan Host-ID
# menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar

Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0

Conto :
sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 - 192.168.0.255)

Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 - 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.

Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Conto :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst

Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Conto :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst

Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.

Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :

Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai '1' dan yg lainnya bernilai '0' ( .10000000 ) maka

1. Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
2. Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
3. Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
4. Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu

192.168.0.0 - 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen
192.168.0.128 - 192.168.0.255

5. Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .

Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai '1' ?

Latihan

* Saya memiliki IP sebagai berikut :

A. 192.168.0.10/28
B. 192.168.0.15/netmask 255.255.255.240
C. 192.168.0.16/28
D. 192.168.0.20 netmask 255.255.255.240
E. 192.168.0.20/28
F. 192.168.0.9/30
G. 192.168.0.11/255.255.255.250

Pertanyaan :

1. Manakah IP yang dapat saling berhubungan (berada dalam segmen yang sama) ?
2. Berapakah netmask untuk IP A,C,E,F ?
3. Berapakah nilai prefix untuk IP B,D,G ?
4. Manakah IP yang tidak dapat digunakan dalam jaringan, dan apa sebabnya ?
5. Berapa range untuk masing-masing IP ?
6. Bagaimana cara menguji konektivitas masing-masing IP ?

Referensi :

1. TCP/IP Standart, Deain dan Implementas (Onno W. Purbo)
2. Google.com
3. Pengalaman ngeset IP.. :P





Lanjut membaca“Cara Menghitung IP dengan Cepat”  »»

Saingan Rokok



Kehadiran A Mild tahun 1989 mengubah lanskap bisnis rokok nasional. Hampir semua produsen rokok ikut meramaikan persaingan di kategori rokok ringan ini. Perang komunikasi dan bajak-membajak tenaga kerja pun tak terelakkan.

Menjelang tutup tahun 1989, industri rokok di Indonesia dikagetkan oleh langkah berani PT HM Sampoerna Tbk. (HMS). Produsen rokok keretek Dji Sam Soe ini meluncurkan produk terbarunya yang tergolong unik. Kenapa unik? Karena produk itu tidak masuk dalam tiga kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih mesin (SPM). Lewat produk yang diberi merek A Mild, HMS membuat sebuah kategori baru: SKM mild.

HMS jelas serius menggelontorkan A Mild. Ia membutuhkan waktu hingga lebih dari dua tahun untuk proses persiapannya. Maklum, saat itu tidak ada benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di pasar internasional. Yang ada cuma berbagai survei dan riset yang melibatkan konsumen. Termasuk di antaranya, uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi beberapa kali di beberapa kota.

Entah berapa banyak dana yang dikucurkan HMS dalam meracik A Mild. Namun, Putera Sampoerna yang kala itu menjabat Presiden Direktur HMS tetap ngotot untuk dapat menimang bayinya itu. “Sejak awal A Mild sudah dirancang untuk menjadi produk yang tidak ada duanya di pasar domestik,” ungkap Muhammad Warsianto, salah satu tokoh kunci di balik lahirnya A Mild.


Putera memang punya ambisi yang besar. Tidak hanya bagi perusahaannya, Putera juga menyimpan ambisi pribadi untuk menghasilkan produk baru yang sukses di pasar. Maklum, sebagai pemegang tongkat estafet di perusahaan keluarganya, Putera boleh dibilang gbelum menghasilkanh, kecuali melanjutkan produk-produk yang telah ada dari generasi sebelumnya.

Di generasi pertama, tahun 1913, Liem Seeng Tee sebagai pendiri HMS melahirkan produk yang hingga saat ini masih menjadi tulang punggung HSM, yakni Dji Sam Soe. Jejak Liem juga diikuti oleh putranya, Liem Swee Ling atau yang lebih dikenal dengan nama Aga Sampoerna dengan meluncurkan Sampoerna A (sekarang dikenal dengan merek Sampoerna Hijau – Red.) tahun 1968. Meski tak sesukses Dji Sam Soe, Sampoerna A mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap total pendapatan HMS.

Nah, Putera yang mulai aktif di perusahaan tahun 1970-an dan mulai memegang tampuk pimpinan tahun 1980-an, hingga saat itu belum menghasilkan produknya sendiri. Padahal dari sisi manajerial, kinerja Putera tergolong sangat bagus. Dialah yang membawa HMS masuk ke kategori SKM dengan investasi yang tergolong sangat besar, yaitu US$ 25 juta. Namun itu belum membuat Putera puas. Pasalnya, di era kepemimpinannya ia belum bisa melahirkan produk yang sukses di pasar.

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu tibalah. Senin, 18 Desember 1989, HMS secara resmi meluncurkan A Mild ke pasaran. Senyum puas tampak jelas di wajah Putera. Bahkan, Putera pun tak ragu untuk membubuhkan nama dan tanda tangannya pada kemasan A Mild.

Kehadiran A Mild tak membuat kompetitor HMS gentar. Mereka bahkan seolah-olah mencibir pada rokok yang mengusung tema komunikasi Taste of the future itu. Parahnya, tidak hanya kompetitor yang mencibir. Konsumen pun memberi cibiran yang tak kalah pedas. Maklum, konsumen yang sudah terbiasa dengan jenis rokok yang sudah ada (SKT, SKM dan SPM – Red.), A Mild dianggap sebagai rokok yang tidak berasa apa pun.

“A Mild menghadapi tantangan berat karena konsumen memosisikannya sebagai rokok putih, sehingga kesannya kurang macho,” ungkap Surja S. Handoko, CEO Colman Handoko yang juga mantan Direktur Pemasaran HMS. Penjualan rokok low tar low nicotine (LTLN) dari HMS itu seret. Bahkan, hingga tiga tahun sejak peluncurannya (1992 – Red.), penjualan A Mild masih tertinggal jauh dibanding kategori lainnya. Dari total produksi rokok nasional yang sebesar 152,7 miliar batang (berdasarkan pembelian pita cukai), A Mild hanya memberi kontribusi 0,33%, atau 0,5 miliar batang. Bandingkan dengan SKM reguler yang produksinya mencapai 94,2 miliar batang, atau 61,69% total produksi rokok nasional.

Ini jelas bukan kondisi yang nyaman bagi HMS. Padahal, tidak sedikit sumber daya yang telah gdibuangh untuk mengerek rokok yang memang sama sekali baru bagi industri rokok ini – termasuk di industri rokok dunia — termasuk mengubah kemasan, dari 20 batang menjadi 16 batang. Kendati demikian, Putera tetap yakin dan percaya bahwa A Mild akan berjaya dan menganggap semua itu sebagai angin lalu.

Baru di tahun 1994, A Mild meninggalkan tema kampanye lamanya Taste of the future dan menggantinya dengan How low can you go? Dengan bahasa yang lebih membumi dan agak provokatif, HMS seolah-olah ingin membuat konsumen berpikir ulang tentang produk yang selama ini mereka kenal dan gunakan.

Cara ini terbukti efektif. Tahun 1994, penjualan A Mild melonjak tiga kali lipat — dari sebelumnya hanya 18 juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per bulan. Dan seiring bergulirnya waktu, penjualan A Mild pun terus beranjak naik. Tahun 1996, A Mild sudah menembus penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau 4,59% total penjualan rokok nasional. Tahun-tahun berikutnya, sepertinya menjadi masa keemasan A Mild atau rokok mild secara keseluruhan. Terakhir (2005), rokok SKM mild sudah mengambil porsi 16,97% total rokok nasional (lihat Tabel).

Tabel:

Pembelian Pita Cukai Berdasarkan Segmen 1992 – 2005 (dalam miliar batang)



1992


1996


2000


2004


2005

Sumber: wawancara dengan Warsianto.

Meledaknya penjualan A Mild membuat pemain lain kepincut untuk masuk ke kategori SKM mild. Tahun 1997, secara hampir bersamaan, dua musuh bebuyutan HMS: PT Djarum dan PT Bentoel Prima (BP), ikut mencari peruntungan di kategori ini. Djarum mengusung merek LA Lights, sedangkan BP mengibarkan Star Mild.



Masuknya BP ke kategori ini tak lain karena pada saat itu Warsianto, yang punya kontribusi cukup besar dalam proses kelahiran A Mild, sudah mendarat di BP. Seperti halnya di HMS, Warsianto memimpin lahirnya produk baru ini, bahkan dari mulai bentuk proposal. Dengan slogan: Losta masta, Star Mild menantang A Mild, di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung (sebelum dipasarkan secara nasional, awalnya Star Mild hanya dipasarkan di wilayah Ja-Bar – Red.). “Kami ingin menguji seluruh elemen pemasarannya lebih dahulu,” ungkap Ginawati Wibowo, Chief Marketing Office BP.

Jika kandungan tar dan nikotin A Mild adalah 14 mg dan 1,0 mg sehingga berani keluar dengan kampanye How low can you go?, Star Mild lebih rendah lagi, yaitu 12 mg dan 0,9 mg. Ini dijadikan senjata untuk menantang A Mild lewat kampanye bertema: Lower than low. Dan, karena pasar sudah relatif terbentuk, Star Mild dapat lebih cepat diterima pasar. Apalagi posisi harga Star Mild yang berada di bawah A Mild juga sangat cocok dengan kondisi saat itu, di mana krisis ekonomi mulai melanda negeri ini.

Tah heranlah, di tahun pertamanya saja, produksi Star Mild sudah mencapai 754 juta batang; kemudian meningkat menjadi 1,87 miliar batang di tahun 1998; dan 2,9 miliar batang tahun 1999. Tahun 2000, menurut data ritel AC Nielsen, Star Mild telah menguasai 3% pangsa pasar rokok secara keseluruhan, dan semakin dekat dengan A Mild yang menguasai 4,1% pasar rokok nasional.

Kehadiran Star Mild cukup membuat HMS gerah. Namun, HMS tidak kehabisan ide dalam menghadapi Star Mild. Sadar bahwa A Mild bukan lagi yang terendah dalam hal tar dan nikotin, HMS meluncurkan tema kampanye baru yang secara terbuka menyerang para pengekornya, lewat slogan citra (tag line): Others can only follow. “Slogan ini bertujuan untuk semakin mengokohkan leadership A Mild di pasar rokok mild Indonesia, karena semakin banyaknya merek rokok mild baru yang bermunculan,” ungkap Sendi Sugiharto, Kepala Kategori LTLN HMS.

Melihat perkembangan Star Mild yang cukup oke, kuartal ketiga tahun 1999 BP memberanikan diri melempar produk mild keduanya, Bentoel Mild. Bahkan, produk ini diposisikan untuk langsung berhadapan dengan A Mild dan LA Lights, setidaknya dari sisi harga.

Memasuki era tahun 2000-an, pertarungan di segmen SKM mild kian ramai. PT Gudang Garam Tbk. (GG) yang sebelumnya seperti tidak berminat untuk masuk ke kategori ini akhirnya tak kuasa menahan godaan potensi pasar kategori yang memang terus berkembang ini. Pada September 2002 GG resmi melepas Gudang Garam Surya Signature. gSudut pandang bahwa GG terlambat dalam memasuki segmen SKM mild saya kira perlu diluruskan. Apakah menjadi keharusan bagi produsen rokok memasuki segmen SKM mild? Kalau benar, apa dasar yang melandasinya?h ungkap sumber SWA di GG dengan nada kesal.

Diakuinya, segmen SKM mild memang berkembang. “Tapi itu kan baru beberapa tahun belakangan. Jangan lupa, dalam menggembala A Mild, HMS harus berada dalam kondisi merugi sekitar 7 tahun, terhitung sejak dilahirkan,” ungkapnya lebih lanjut.

Dia menambahkan, dalam meluncurkan produk baru, GG menerapkan asas kehati-hatian dan tidak berpikir pada kerangka emosional. Karenanya GG tidak mau latah untuk langsung terjun ke segmen SKM mild begitu tahu pemain lain memasuki segmen itu. Saling bertempur menggunakan strategi komunikasi sama, maka otomatis akan ada yang bakal jadi korban. “Sudah energi dan dana yang dikucurkan tidak sedikit, eh malah hancur lebur,” ujarnya. Karena itu, menurutnya masuknya GG ke SKM mild tahun 2002 merupakan waktu yang tepat, di mana pasar SKM mild sudah benar-benar berkembang. “Jangan sampai ketika GG masuk, ternyata besaran pasarnya hanya semu. Tidak sebesar sebagaimana citra yang ditampilkan oleh produsen sebelumnya. Kalau itu yang terjadi, kehadiran GG justru makin mendongkrak popularitas sang pendahulu,” ia menjelaskan.

Karena itulah, GG tidak sembarang memasuki segmen SKM mild. Jika pemain lain masuk dengan ukuran diameter slim, GG menawarkan hal baru, SKM mild diameter reguler. Pembeda ini, menjadikan GG tidak bertempur head to head dengan HMS, BP ataupun Djarum. “Jika semua menjadikan anak muda sebagai target pasar. Kami menyasar kalangan di atasnya, yakni eksekutif mapan. Kalau diandaikan dengan manusia, umurnya berada di atas 30 tahun,” ia menguraikan.

Harus diakui, kategori SKM mild memang punya daya magnet yang luar biasa. Tak terkecuali produsen rokok gkecilh sekelas Nojorono pun turut gberjudih di kategori ini. Setelah berhasil membujuk Warsianto untuk turun gunung (setelah lepas dari BP, Warsianto sempat pensiun – Red.), perusahaan asal Kudus yang menggunakan bendera PT Nojorono Tobacco Indonesia (NTI) ini pun ikut meramaikan pesta mild lewat merek Clas Mild.


Dibanding rokok mild lainnya, Clas Mild menyasar konsumen yang lebih bawah. Kondisi makroekonomi yang belum pulih benar akibat dihantam krisis tahun 1997, sepertinya menjadi pembenaran bagi NTI yang mengklaim memberikan perceived value yang lebih kepada konsumen, walaupun harganya relatif lebih murah. Clas Mild pun mendapat sambutan yang sangat baik dari konsumen.

Kehadiran Clas Mild ternyata cukup mengusik posisi Star Mild. Untuk menghambat Clas Mild, BP pun mengambil manuver berani dengan meluncurkan rokok mild ketiganya, X Mild yang dari posisi harga sengaja dirancang setara dengan Clas Mild.

Toh, menuver itu tidak banyak berarti. Clas Mild terus melambung. Puncaknya, pada pertengahan 2005, Clas Mild bertengger di posisi kedua kategori SKM mild dengan menggeser Star Mild yang sudah sekian lama duduk di posisi itu. Sebuah prestasi fenomenal yang belum mampu dilakukan oleh saudara sekotanya yang sebenarnya punya amunisi jauh lebih banyak, Djarum.

Upaya yang dilakukan Djarum untuk melambungkan LA Lights bukan tidak ada. Segala daya dan upaya sudah dilakukan. Tema komunikasinya pun berulang kali diubah. Demikian pula dengan uang gdibuangh yang jumlahnya tidak sedikit. Toh, LA Lights tak kunjung lepas landas, malah selalu dilangkahi oleh produk-produk lain yang muncul belakangan, termasuk Clas Mild yang dari sisi perusahaan tidak ada apa-apanya dibanding Djarum.

Tak hanya BP yang waswas melihat pergerakan Clas Mild. HMS yang begitu percaya diri pun melakukan manuver untuk membendung Clas Mild. Dengan menggunakan kendaraan PT Asia Tembakau, HMS mendarat di pasar SKM mild level bawah lewat merek U Mild. Namun demikian, HMS mengelak jika U Mild disebut sebagai fighting brand bagi A Mild. “Seperti hadirnya Sampoerna Hijau yang sama-sama SKT dengan Dji Sam Soe. Jadi tidak benar U Mild lahir sebagai fighting brand A Mild, tetapi demi meramaikan pangsa pasar rokok mild, khususnya yang menyasar kelas B-C. Alasan lain, demi semakin mengokohkan HMS sebagai pemimpin pasar di kategori rokok mild di Indonesia,” kilah Sendi.

Terakhir, di penghujung tahun 2005, Djarum menunjukkan rasa penasarannya untuk menaklukkan – setidaknya bicara banyak – di kategori ini dengan meluncurkan Djarum Super Mezzo. Nama besar Djarum Super tetap disertakan untuk membuat produk ini langsung take off mengikuti jejak produk andalan keluarga Hartono itu. Kehadiran Mezzo semakin memperpanjang deret merek rokok mild yang kabarnya telah menembus angka 100 merek – termasuk yang diproduksi oleh home industry.

Apa rahasia kesuksesan Clas Mild? “Kami tidak pernah main-main dalam hal kualitas. Rokok adalah sebuah produk rasa. Keberhasilan produk rokok dapat diterima pasar sangat tergantung pada kualitas rasa yang ditawarkannya,” tutur John Dharma J.K., Direktur Pemasaran NTI. Selain itu, NTI juga sangat memperhatian citra produknya. Karena itu, kendati dari sisi harga posisi Clas Mild berada di bawah produk lainnya, tema komunikasi yang diusungnya tidak kalah. “Memang, upaya-upaya promosi yang kami lakukan hampir mirip dengan apa yang dilakukan kompetitor. Tetapi, kami tetap punya ciri khas yang membedakan dari rokok mild sejenis,” tukas John.

John menjabarkan, sama seperti pemain lainnya, Clas Mild juga banyak bermain dengan event. Namun, yang membedakan adalah pemilihan lokasi penyelenggaraan event itu. “Kami sering kali membuat event di tempat yang tidak biasa, misalnya di atap gedung pencakar langit,” ujarnya. Dengan menggelar event-event seperti itu, citra Clas Mild akan terangkat jauh lebih tinggi ketimbang aslinya. Bahkan, NTI pun tak ragu untuk membawa Clas Mild ke tempat nongkrong paling beken bagi anak muda Jakarta: Hard Rock CafĂ© (HRC), dengan mensponsori acara andalan HRC, I Like Monday.

Demikian juga dengan TV Commercial yang ditampilkan Clas Mild sama sekali tidak mencirikan bahwa produk ini ditujukan untuk segmen menengah-bawah. “Rokok mild punya target audiens yang sama dari demografi, tapi masing-masing merek mencoba mencari psikografi yang agak berbeda,” kata Andoko Darta, General Manager Adwork! EuroRSCG. Maka tak heranlah, masing-masing merek rokok mild ini keluar dengan tema iklan yang berbeda-beda, sesuai dengan target konsumen yang dibidik dan juga citra yang diharapkan tercipta dari komunikasi yang dilakukannya.

Dia mengatakan, sebagai pelopor di kategori ini, A Mild bisa menunjukkan kepemimpinannya. A Mild selalu tampil dengan iklan-iklan yang out of the box, dengan tema-tema yang sama sekali berbeda dari mainstream produk rokok.

Iklan memang menjadi arena perang tersendiri bagi kategori rokok mild. Setiap pemain dengan gagah berani menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk mengomunikasikan produknya di berbagai media, utamanya televisi. Tahun 2005, menurut catatan Nielsen Media Research ratusan miliar rupiah dihabiskan para pemain di kategori rokok mild ini.

Sebagai pemimpin pasar, A Mild juga memimpin dalam besaran dana yang dikeluarkan untuk promosi above the line. Tak kurang dari Rp 144,16 miliar dihabiskan HMS untuk mempromosikan mereknya di berbagai media. Dengan dana sebesar itu, harus diakui, A Mild memang lebih bernyali dibanding pemain lainnya dalam hal beriklan. Pasalnya, jumlah dana yang dikeluarkan pemain lain tidak mencapai separuh dari yang dikeluarkan A Mild. Clas Mild hanya mengucurkan Rp 61,63 miliar; Star Mild Rp 58, 89 miliar; LA Lights Rp 57,07 miliar; U Mild Rp 50,06 miliar; dan X Mild Rp 41,84 miliar.

Dominasi A Mild dalam belanja iklan nantinya mungkin akan disaingi oleh Mezzo, produk terbaru Djarum. Tahun lalu Mezzo memang hanya menggelontorkan Rp 20,26 miliar. Namun, itu hanya dalam waktu dua bulan (November dan Desember – Red.). Dan jika bercermin pada keberanian Djarum dalam beriklan, rasanya bukan tidak mungkin Djarum bakal mengguyurkan dana yang sangat besar untuk mendukung Mezzo. Gejalanya sudah terlihat di awal tahun ini. Pada Januari 2006, Mezzo tercatat sebagai merek yang belanja iklannya terbesar di kategori mild, yaitu Rp 6,97 miliar.

“Walau bukan satu-satunya faktor, ujung-ujungnya iklan harus bisa meningkatkan penjualan,” ujar Andoko. Karenanya, Andoko menyarankan agar para pemain untuk juga melakukan pascastudi untuk mengukur efektivitas iklan yang sudah dilakukannya. Misalnya ketika iklan sudah berjalan tiga sampai 6 bulan, dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah konsumen memahami pesan yang disampaikan dalam iklan itu. “Sayangnya jarang yang melakukan post study ini,” kata Andoko.

Selain iklan, event — khususnya event musik menjadi arena perang produk mild — hampir setiap merek mempunyai atau setidaknya menjadi sponsor pada ajang musik tertentu, baik event outdoor maupun tayangan TV. Aktivitas yang lagi-lagi dipelopori oleh A Mild ini boleh dibilang sangat mengena dengan target pasar rokok mild, yaitu anak muda. Tak heranlah, dalam menggelar aktivitas ini pun terjadi persaingan yang sangat kental.

“Di samping banyak event lainnya, Soundrenaline merupakan andalan kami. Ini semacam kegiatan musik woodstock-nya Indonesia,” kata Sendi bangga. Terakhir, A Mild menjadi sponsor utama penyelenggaraan konser tunggal penyanyi legendaris Lioner Richie.

Clas Mild sebagai pendatang baru pun tak kalah agresif dalam menyelenggarakan pagelaran musik. Di samping acara-acara rutin, seperti I Like Monday di HRC yang sudah masuk tahun ketiga, dan berbagai acara reguler lainnya, Clas Mild juga berani muncul pada acara berskala besar. Terakhir Clas Mild menjadi sponsor utama konser 3 Diva yang menampilkan tiga penyanyi wanita terdepan di negeri ini, Krisdayanti, Ruth Sahanaya dan Titi D.J.

Menurut Ruby Chandra Lionardi, Manajer Merek X Mild, kesamaan cara promosi yang melulu melalui jalur musik, merupakan ground untuk memudahkan masuk ke pasar. Alasan lainnya, musik dianggap merupakan cara komunikasi yang universal. “Lebih click dengan mereka (kaum muda – Red.),” ujar Ruby. X Mild sendiri menggeber promosinya lewat X Mild Noize Trailer Tour. Mengendarai truk trailer, X Mild berkeliling ke seluruh pelosok Nusantara. Di atas trailer itulah digelar pertunjukan musik rock hingga 100 kali di tahun lalu dengan menggandeng rocker-rocker Indonesia. Ada pula penayangan X Mild Noizze Ngejam di Global TV yang sudah berjalan mulai tahun lalu. “Yang tampil artis-artis rock, karena artis rock lebih ekspresif,” sambungnya.

Ginawati menambahkan, kendati sama-sama menggunakan musik, tetap saja target yang ingin dicapai berbeda-beda. “Sama-sama musik, tapi jiwanya disesuaikan dengan segmennya,” ia menuturkan. Walau begitu, lanjutnya, musik hanya menjadi salah satu kendaraan, masih ada kendaraan lain seperti olah raga dan berbagai kegiatan lainnya. Contoh, yang dilakukan Star Mild dengan Crush Bone Basket Ball.

Pertarungan di kategori rokok mild juga tak terlepas dari praktik bajak-membajak tenaga kerja. Yang paling menarik adalah gpertukaranh tokoh kunci antara BP dan HMS. BP menarik Surja S. Handoko dari HMS, sedangkan Sendi Sugiharto dari BP menyeberang ke HMS. Uniknya, sebelum mendarat di BP, Surja lebih dulu melakukan pendekatan untuk menarik Sendi dari BP. Namun kenyataannya, Surja lebih dulu hengkang ke BP sebelum Sendi mendarat di HMS.

Di samping dua nama tersebut, Warsianto sebagai arsitek rokok mild juga jadi perebutan. Kendati tidak lewat proses bajak- membajak, Warsianto hingga saat ini telah merasakan bekerja di tiga perusahaan rokok yang menjadikan mild sebagai andalannya, yaitu HSM, BP dan NTI yang bertahan hingga saat ini dengan jabatan Penasihat Senior.

Agresivitas pemain-pemain di kategori rokok mild sangat bisa dimengerti. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, kategori ini merupakan yang paling tinggi pertumbuhannya. Bahkan, bagi HMS, sejak tahun 2004, A Mild menjadi kontributor terbesar dari segi volume dengan mengalahkan Dji Sam Soe yang sudah puluhan tahun menjadi kontributor terbesar, yaitu lebih dari 30%. Namun, dari segi profit, A Mild memang masih kalah dibanding Dji Sam Soe. Pasalnya, cukai SKT memang jauh lebih kecil ketimbang SKM, yaitu 22% berbanding 40%.

Gemerlap persaingan rokok mild bukan tak menelan korban. Memang dari merek-merek yang dikeluarkan produsen besar hampir semuanya masih tetap beredar. Akan tetapi, kinerja penjualannya tidaklah sebaik yang diharapkan. Ambil contoh Bentoel Mild. Kendati masih tetap bertahan, merek ini nyaris tak terdengar. Bahkan, BP sendiri sepertinya sudah mengabaikan merek yang menyandang merek korporatnya sendiri. “Kami perusahaan publik yang harus memilih untuk memprioritaskan merek yang kami miliki. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk mendukung total Star Mild dan X Mild. Pada akhirnya kami harus memilih di tempat yang memberikan return tertinggi,” papar Ginawati diplomatis.

Hal yang sama sepertinya juga dialami GG. Saat ini Surya Signature juga tidak mendapat dukungan yang berarti. Bahkan menurut data Nielsen Media Research, di tahun 2006 (hingga Januari – Red.), GG tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk mengomunikasikan merek barunya itu. Namun demikian, sumber SWA di GG mengelak jika Surya Signature dikatakan gagal. Kendati enggan menyebutkan angka, ia mengatakan bahwa penjualan Surya Signature terus meningkat, khususnya untuk varian yang berwarna merah. “Untuk Surya Signature Biru memang agak seret. Mungkin pasar sudah memersepsikan bahwa ukuran mild adalah slim,” tukasnya.

Wismilak Slim setali tiga uang. Alokasi bujet untuk produk ini terus menurun dari tahun ke tahun. Dan seperti Surya Signature, hingga Januari lalu, produk ini sama sekali tidak melakukan kegiatan above the line. Ini bisa dilihat dari belanja iklannya yang nol pada periode itu. Wismilak belakangan malah semakin rajin mempromosikan produk cerutunya, meski pasarnya sangat niche.

Seleksi alami memang selalu berjalan. Nantinya, hanya produk yang benar-benar punya karakter yang akan bertahan hidup. Hingga hari ini, A Mild masih kokoh duduk di singgasananya dengan penguasaan pasar sekitar 50%. Layak dicermati, akankah Star Mild mampu merebut kembali predikat runner up yang dulu akrab dengannya dari tangan Clas Mild. Dan, ada baiknya kita tunggu kelanjutan dari perang sengit di kategori rokok ringan ini.




Lanjut membaca“Saingan Rokok”  »»

Membuat ROUTER Load Balancing Menggunakan Linux UBUNTU

Satu Router Untuk 2 Koneksi ISP

Di sekolah tempat saya bekerja ada 2 koneksi internet, kok banyak amat ya? karena di sekolah saya untuk aktifitas berinternet-ria sangat tinggi, maklum sekolah IT :D .dulu awalnya pake telkom speedy, teman² tahu sendirilah kualitas dari speedy emang sering bikin pelanggannya kecewa. walhasil harus tambah satu keneksi lagi selain telkom, dipilihlah ISP yang dikenal paling bagus servicenya di kota Bangil yaitu Spin-Net. OK sekarang Jalan dgn 2 ISP. koneksi dari speedy dipake untuk pembelajaran di Lab_TKJ sedangkan koneksi dari ISP satunya lagi dipake untuk ruag TU dan ruang Guru. belum berlangsung satu bulan para guru yang mengajar TKJ mengeluh karena katanya speedynya lambat dan sering RTO(request time out), saya disuruh nyoba internetan di Lab_TKJ ternyata memang ga bagus. saya periksa topologinya sepertinya sudah terpasang dengan benar, kemudian lakukan ping yahoo.com dan hasil time reply nya sangat besar (rata² 2371ms), saya lanjutkan ping ke DNS servernya spedy(ping 202.134.0.155) hasilnya memang banyak RTO nya alias sering Disconnect. salah satu guru tanya ke saya “kenapa mas pur” trus saya jawab “sumber masalah emang dari telkomnya pak” dan saya coba telpon ke 147 jawabannya kurang memuaskan. yah begitulah layanan telkom…. daripada pusing saya tawarkan untuk menggabunggabungkan 2 koneksi tersebut dalam satu PC Router. koneksi pertama dari telkom speedy dan keneksinya kedua dari spinnet. maka jadilah satu ruoter dengan 2 koneksi isp dimana ketika salah satu koneksi padet banget tarafiknya atau bahkan drop maka secara otomatis router akan langsung mengambil jalan ke koneksi yang satunya sehingga koneksi jadi seimbang (namanya juga Load balancing) :D

konfigurasi jaringan yang saya gunakan di router sekolah adalah sebagai berikut:

Sambungan ADSL melalui eth2 IP address 192.168.1.222
dengan gateway IP 192.168.1.1.



dari Spin-net melalui eth0 IP address 203.134.148.2 melalui WiFi / Wireless
dengan gateway 203.134.148.1

Sambungan LAN melalui eth1 IP address 192.168.0.222.

Langkah konfigurasi pc-router menggunakan linux ubuntu adalah sebagai berikut.

pastikan linux ubuntu sudah terinstal dgn baik. dan pada sheel linux atau konsole.

$

Pindah mode menjadi Super User dengan perintah:

$ sudo bash
tekan [enter] hingga muncul tanda string ( # )
#
Edit informasi interface pada file /etc/network/interfaces, dapat dilakukan menggunakan vi

# vi /etc/network/interfaces

Informasi penting yang perlu di-edit pada file interfaces adalah

Informasi penting yang perlu di-edit pada file interfaces adalah

auto eth0
iface eth0 inet static
address 203.134.148.2
netmask 255.255.255.240

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.222
netmask 255.255.255.0

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.1.222
netmask 255.255.255.0

Install aplikasi layanan ssh agar bisa remote dari komputer klien

# apt-get install openssh-server
# /etc/init.d/ssh restart

Selanjutnya kita perlu menset routing dan load balancing yang secara sederhana adalah

sebagai berikut

# /sbin/ip link set lo up
# /sbin/ip link set eth0 up
# /sbin/ip link set eth1 up
# /sbin/ip link set eth2 up

# /sbin/ip route flush table adsl
# /sbin/ip route flush table spinnet
# /sbin/ip route flush table internet

# /sbin/ip addr add 127.0.0.1/8 brd 127.0.0.255 dev lo

# /sbin/ip addr add 192.168.1.222/24 brd 192.168.1.255 dev eth2
# /sbin/ip addr add 203.134.148.2/28 brd 203.134.148.15 dev eth0
# /sbin/ip addr add 192.168.0.222/24 brd 192.168.0.255 dev eth1

# /sbin/ip rule add prio 10 table main
# /sbin/ip rule add prio 20 table adsl
# /sbin/ip rule add prio 30 table spinnet
# /sbin/ip rule add prio 40 table internet

# /sbin/ip route del default table main
# /sbin/ip route del default table adsl
# /sbin/ip route del default table spinnet
# /sbin/ip route del default table internet

# /sbin/ip rule add prio 20 from 192.168.1.0/24 table adsl
# /sbin/ip route add default via 192.168.1.1 dev eth2 src 192.168.1.222 proto static table adsl
# /sbin/ip route append prohibit default table adsl metric 1 proto static
# /sbin/ip rule add prio 30 from 203.134.148.0/28 table spinnet
# /sbin/ip route add default via 203.134.148.1 dev eth0 src 203.134.148.2 proto static table spinnet

# /sbin/ip route append prohibit default table spinnet metric 5 proto static# Set up load balancing gateways
# /sbin/ip rule add prio 40 table internet
# /sbin/ip route add default proto static table internet
# nexthop via 192.168.1.1 dev eth2 weight 1
# nexthop via 203.134.148.1 dev eth0 weight 1

Konfigurasi di atas membutuhkan tiga (3) tabel routing tambahan, yaitu, adsl, spinnet dan

internet yang kita masukan dalam file /etc/iproute2/rt_tables, isinya kira-kira sbb,

120 adsl
121 spinnet
123 internet

Selanjutnya kita perlu menset NAT / proxy agar dapat sekaligus melakukan NAT ke dua (2)

interface yang berbeda, yaitu, 192.168.1.222 dan 203.134.148.2. Adapun perintahnya adalah

sebagai berikut,

# /bin/echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# /sbin/iptables -F
# /sbin/iptables -P INPUT DROP
# /
# /sbin/iptables -A INPUT -i eth1 -j ACCEPT
# /sbin/iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
# /sbin/iptables -A INPUT -i eth2 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
# /sbin/iptables -A INPUT -m state –state ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
# /sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT –reject-with tcp-reset
# /sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth2 -j REJECT –reject-with tcp-reset
# /sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth0 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable
# /sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth2 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable
# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth2 -j SNAT –to 192.168.1.222
# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to 203.134.148.2
# reboot


Lanjut membaca“Membuat ROUTER Load Balancing Menggunakan Linux UBUNTU”  »»

Mengenai Flu Babi (H1N1)


Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.

Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya, Selasa (28/4).

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

"


Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.

Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.

"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.

Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.

Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.

Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.

Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.

Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom.

Lanjut membaca“Mengenai Flu Babi (H1N1)”  »»

Flu Babi

Flu Babi?????????!!!!!!!!!!!!!

Hiiiiiiiiiiiiiiii….. Virus apa lagi tuh, sekarang emang lagi tenar-tenarnya tuh virus. Saat ini virus itu sangat membahayakan bagi kita umat manusia yang ada di muka bumi ini. Banyak orang meninggal karena virus yang di sebabkan oleh hewan itu. Setelah virus flu burung yang berapa waktu lalu menyebar di negara kita, sekarang ganti flu babi yang mulai berkembang pesat di negara-negara di dunia (berkembang kok virus penyakit , kenapa bukan virus perdamaian ya huuuufhhhh capek dech :D ) . Kita gak tau sampai kapan virus-virus seperti itu akan terus berkembang pesat di negara ini. Sampai saat ini sudah ribuan bahkan puluhan juta orang meninggal karena terjangkit virus flu babi itu (wooow banyak bangettttt yaa, emang lo tau jumlah orang yang mati karena virus itu kok bisa-bisanya nyebutin sebanyak itu, dasar dodol :D ). Mungkin dari itu kita harus hati-hati terhadap virus yang satu ini, karena penularan virus ini sangat mudah. Penularan manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman - melalui batuk dan bersin. Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia. Gejala flu babi pada manusia tampaknya serupa dengan gejala-gejala flu musiman manusia.

Mungkin ini sedikit uraian tentang flu babi.

Apakah flu babi itu?



Flu babi adalah penyakit pernapasan yang menjangkiti babi. Disebabkan oleh influenza tipe A, wabah penyakit ini pada babi rutin terjadi dengan tingkat kasus tinggi namun jarang menjadi fatal.

Penyakit ini cenderung mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah sepanjang tahun. Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah.

Apakah manusia bisa terjangkit flu babi?

Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia, meski kasus sporadis juga terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan dengan babi. Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga sangat jarang.

Apakah ini jenis baru flu babi?

Badan Kesehatan Dunia, WHO, membenarkan bahwa setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak pernah ada sebelumnya. H1N1 adalah virus yang menyebabkan flu musiman pada manusia secara rutin. Namun versi paling baru H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi.

Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain, dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang sumber.

Apakah aman makan daging babi?

Ya. Tidak ada bukti flu babi menular lewat konsumsi daging binatang yang terjangkit. Namun, daging itu harus dimasak matang, suhu 70C akan membunuh virus itu.

Apakah warga harus khawatir?

Saat muncul jenis baru flu yang memiliki kemampuan menyebar dari manusia ke manusia pihak berwenang mengawai dengan seksama untuk melihat apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi. WHO memperingatkan kasus-kasus di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius.

Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 - tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam. Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia.

Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang. Fakta bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan gejala-gejala ringan merupakan berita baik. Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi wilayah lain di dunia. Akan tetapi, fakta bahwa sebagian besar korban berusia muda menunjukkan satu hal yang tidak baisa. Biasanya flu musiman cenderung melanda kaum berusia tua.

Bagaimana dengan pengobatan dan vaksin?

Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini. Belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda dengan jenis flu lain.

Ilmuwan Amerika telah mengembangkan satu vaksin baru, namun diperlukan waktu untuk menyempurnakannya dan juga memproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Bagaimana dengan flu burung?

Jenis flu burung yang menyebabkan kematian di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ini berbeda dengan jenis flu babi yang kini mewabah. Bentuk baru flu babi ini adalah H1N1 jenis baru, sementara flu burung adalah H5N1.

Para pakar khawatir H5N1 berpotensi menyebabkan pendemi karena kemampuannya bermutasi secara cepat. Akan tetapi hingga sekarang penyakit itu masih merupakan penyakit unggas.

Mereka yang terjangkit adalah mereka yang berhubungan dengan unggas dan kasus penularan dari manusia ke manusia sangat jarang - tidak ada tanda-tanda bahwa H5N1 sudah bisa menular dari manusia ke manusia dengan mudah.

Pencegahan Penting
Obat flu babi sama dengan obat yang digunakan untuk flu biasa atau flu burung. CDC merekomendasikan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir. Hanya saja, obat ini lebih efektif jika diberikan pada tahap dini perjalanan penyakit, saat kerusakan pada sel paru-paru belum terlalu parah.
Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting. Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah wabah flu babi :
1. Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung alkohol juga dapat digunakan.
3. Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit flu.
4. Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak menginfeksi orang lain.
5. Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.


Lanjut membaca“Flu Babi”  »»