Hasil imbang 1-1 di kandang PSPS Pekanbaru membawa Arema Indonesia juara Liga Super musim ini! We Are The Champions!
Pencetak Gol: Dzumafo 46′p (PSPS), Noh Alam Shah 42 (Arema)
Sempat ditekan tuan rumah PSPS Pekanbaru di babak pertama, Arema Indonesia akhirnya unggul lima menit jelang berakhirnya babak pertama melalui gol berkelas dari striker asal Singapura, Noh Alam Shah.
Keunggulan Arema bertahan hingga babak pertama berakhir dan menjadi sebuah harapan bagi Aremania semua yang berharap Singo Edan mengunci gelar juara di Pekanbaru.
Memasuki menit-menit awal babak menjadi petaka bagi Arema ketika wasit memberi hukuman penalti kepada Arema yang kemudian sukses dieksekusi oleh striker Dzumafo.
Skor imbang 1-1 membuat tensi pertandingan menjadi panas dan beberapa kali terjadi ketegangan antar pemain dari kedua tim.
Puncaknya adalah ketika salah satu pemain Arema ditendang oleh pemain PSPS yang kemudian terjadi keributan antar pemain hingga ada ofisial Arema yang dipukul.
Arema mampu mempertahankan skor 1-1 yang memastikan Arema Indonesia menjadi juara Liga Super 2009/10!
JUARA INDONESIA !!!
Arema dan Striker “Nakal”
Sejak Arema berdiri, berbagai karakter pemain datang dan pergi. Mulai dari stylish hingga karakter keras. Keberadaan mereka memberi warna dalam skema permainan tim Singo Edan. Tidak jarang, punggawa-punggawa Arema tetap dikenang bukan hanya karena kontribusinya, tapi juga tipikal khasnya. Uniknya, Arema seperti menjadi tempat berlabuh striker-striker “nakal”.
Tentu para Aremania masih ingat dengan Francisco Rodriguez “Pacho” Rubio. Sriker bertipikal keras asal Chile tersebut turut berjasa mengantarkan klub kebanggaan masyarakat Malang menembus Babak 8 Besar Liga Indonesia VI. Ketika itu, Arema diasuh oleh pelatih senior M. Basri. Namun Pacho hanya bermain selama satu musim bersama Arema. Nama Pacho kemudian menjadi legenda hidup bagi tim yang pernah menjadi juara Galatama ini.
Di era manajemen Bentoel, sosok Franco Hita menjadi salah satu pengisi pos lini depan. Penyerang asal Argentina itu berkontribusi mengantarkan Singo Edan meraih title juara Copa Indonesia edisi perdana dan mempertahankan gelar Copa di tahun berikutnya. Karena cintanya kepada Arema, Hita memiliki tattoo bergambar singa di lengan kanannya.
Musim ini, kenangan akan permainan Pacho dan Hita di tim kebanggaan Kera-kera Ngalam seakan berputar kembali dengan kehadiran bomber timnas Singapura yang juga top scorer Piala AFF 2007, Noh Alam Shah. Di negara asalnya, NAS dikenal sebagai seorang pemain temperamental.
Bahkan NAS pernah mendapat sanksi larangan bermain selama satu tahun (kemudian dikurangi menjadi tujuh bulan) akibat tindakan tidak sportif yang ia lakukan kepada Daniel Bennett di laga final RHB Cup 2007 yang mempertemukan Tampines Rovers dan Singapore Armed Forces FC. Di musim ini, striker keturunan Bawean tersebut merupakan kolektor kartu terbanyak di antara punggawa-punggawa Arema dengan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Sebuah fakta yang mungkin berkebalikan dengan logika sepak bola.
Menarik untuk kita nantikan, siapa lagi yang akan menambah daftar striker “nakal” yang pernah merumput bersama Singo Edan.
SALAM 1 JIWA, AREMA INDONESIA.
Dikirim oleh Fatkur Mai Rahman , Sleman untuk Tribun Aremania
Total for Champions
Gelar juara sudah di depan mata, bukan perjalan mudah dan buka secara keberuntungan juga sang singa bisa bertahan dipuncak klasemen hingga saat ini,cibiran hingga anggapan miring bahwa arema seakan-akan dibuat juara terus mengiringi dari mereka yang entah iri atau mencari kambing hitam karena klubnya sudah menghabiskan dana banyak tapi hasil kurang maksimal.
Musim yang istimewa, dan akan menjadi fantastis jika AREMA INDONESIA benar2 menjadi juara! Di awal musim dengan persiapan mepet dan masalah klasik yaitu dana membuat tim ini dibuat dengan kepercayaan dan optimis dari manajemen,pelatih,pemain dan pastinya nawak2 aremania. Kami hanya berharap arema mampu menunjukan hasil yang terbaik di setiap laga, masalah menang kalah itu hal wajar dalam sepakbola,ternyata diluar dugaan singa-singa muda arema mampu memberikan hasil yang lebih membanggakan.
“TOTAL” itulah yang diberikan oleh 3 elemen inti arema yaitu manajemen yang berjuang mati2an membuat team ini tetap berjalan meskipun tanpa dukungan dana yang baik. KeduA pemain dan pelatih yang berjuang tanpa lelah dan bersemangat disetiap pertandingan terlebih diluar kandang. Yang seakan menjawab keraguan dari banyak pihak yang memandang arema team biasa karena hampir tidak ada pemain timnas.dan didukung racikan hebat sang prof menner Robert!
Ketiga adalah nawak2 aremania yang sangat total mendukung team ini, terlebih saat kritis.rasa kebersamaan dan kekompakan demi mempertahankan eksistensi sang singa telah kalian buktikan.harga tiket yang setinggi langit tak menyurutkan nawak-nawak aremania untuk datang langsung kstadion!belum lagi saat arema bermain diluar kandang,walaupun terkadang hanya segelintir aremania yang berangkat langsung tapi kehadiran nawak2 menjadi pemompa smangat para punggawa arema!
Saat ini liga hanya menyisakan beberapa laga penentu hingga AREMA mencatat sejarah baru dengan menjadi juara isl untuk pertama kalinya!sungguh suatu hal yang ditunggu-tunggu sekian lama oleh hampir seluruh aremania diseluruh dunia,membayangkan saja ayas seakan menitikkan air mata. bukan tanpa sebab ayas mendukung arema mulai sd hingga sekarang hanya ingin melihat arema mengangkat trofi liga indonesia di senayan dan pastinya nawak2 yang lain juga merasakan hal yang sama bahkan lebih dari ayas!
Juga untuk mereka yang kehilangan nyawa demi sang singa seperti nawak korban trgedi madiun dan kanjuruhan, kami yakin kalian bisa merasakan kebahagian ini. Tour batavia diakhir kompetisi dipastikan dihadiri oleh semua aremania di penjuru indonesia terlebih yang datang langsung dari malang,mari kita tunjukan pada indonesia bahwa AREMA dan AREMANIA memang layak menjadi yang terbaik!
Satu hal yang ingin ayas sampaikan, akhir-akhir ini ada fenomena bahwa terkesan aremania memutihkan kanjuruhan.mungkin karena yang menjadi trend soak arema indonesia,tapi semoga di senayan kita bisa kembali menjadi “LES BLUES” dengan membirukan gelora bung karno. Karena dari awal hingga akhir AREMA itu BiRU, bukan putih apalagi hitam. Salam satu jiwa Arema Indonesia.
Dikirim oleh Okky Hakim untuk Tribun Aremania
Arema Tak “Malang” Lagi
Masih ingat skor Arema Malang vs Persipura Jayapura di tangan Gusnul yakin musim kompetisi tahun lalu? masih ingat tentang blacklist oleh PSSI terhadap goal getter Arema Malang yaitu Emile B. Mbamba? atau tidak di sahkan gol Arema Malang ke gawang Persiwa Wamena pada babak 8 besar di saat kepelatihan joko “gethuk” Susilo?
Semua kejadian di atas memang sudah dilewati Arema dan Aremania. Beranjak ke kompetisi musim 2009/2010, Arema Malang bagaikan kupu-kupu yang sudah keluar dari kepompong. Di saat musim lalu selalu menelan pil pahit, kali ini Arema melaju meninggalkan tim-tim lainnya dan membuat heran seluruh pengamat bla di Indonesia.
Tidak ada lagi nama “Malang” di Arema saat ini. Arema telah berubah!! Baik dari Nama klub yang menjadi AREMA INDONESIA, jajaran manajemen, dan juga prestasi. Banyak yang meragukan tim ini bisa berbuat banyak di kompetisi yang super ketat di ISL. Tapi Arema membalikkan semua prediksi semua orang yang meragukan tim berlogo kepala singa ini.
Mulai dari tour borneo melawan Bontang FC yang digilas 1-2, kemudian melawan “los galacticos”-nya Indonesia yaitu Persisam Samarinda yang dipermalukan 0-1, membuat pemerhati bola di indonesia di buat tidak percaya. berlanjut ke tour berikutnya menghadapi Pelita Jaya yang dipecundangi 0-2 dan yang paling spektakuler adalah kemenangan 0-2 di stadion pendidikan Wamena melawan Persiwa…
Saat ini arema memimpin klasemen dan punya peluang besar mendapatkan gelar juara. dengan semangat dan salam 1 jiwa yang slalu terpatri dalam diri aremania, semua masyarakat pecinta bola di indonesia pasti setuju kalau Arema sekarang sudah tidak Malang lagi… karena Arema yang sekarang adalah AREMA INDONESIA!!!!!
salam 1 jiwa!!! AREMA INDONESIA
Dikirim oleh Boby Yanuar Arisandi untuk Tribun Aremania
Membuat Web Menggunakan Dremweaver
Akhirnya sampai juga kita dibagian ketiga posting berkelanjutan mengenari cara membuat web menggunakan Macromedia Dreamweaver. Setelah di bagian pertama kita membahas sepatah dua kata mengenai apa itu Dreamweaver,
kemudian di bagian kedua saya memaparkan beberapa bagian penting dari software web design tersebut, maka di bagian ini saya akan langsung memberi contoh penggunaan Dreamweaver dalam membuat sebuah halaman website. Berhubung karena salah satu keunggulan utama Dreamweaver ini sebagai sebuah software web design adalah memberikan kemudahan bagi kita dalam membuat website, maka kita akan mencoba bekerja membuat halaman-halaman website melalui layar design dimana kita bisa menggunakan menu-menu pilihan dalam memasukkan isi web dan mengatur tampilannya tanpa harus pusing mengotak-atik kode-kode struktur HTML-nya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buatlah folder terlebih dahulu sebagai tempat penyimpanan file-file website Anda. Buatlah 2 buah folder, yang pertama sebagai tempat penyimpanan utama dimana file-file dari folder inilah yang akan Anda edit seterusnya. Sebagai contoh buatlah folder di drive D:\, F:\, atau yang lainnya dengan nama terserah pembaca, misalkan "gud_webku". Folder kedua berfungsi sebagai tempat menjalankan halaman-halaman website yang akan Anda buat. Sebenarnya file-file yang akan ada di folder kedua ini adalah file-file yang sama yang ada di folder pertama (folder "gud_webku"). Namun, ketika kita ingin menjalankan halaman web yang telah kita buat, kita akan "meng-copy paste" halaman-halaman tersebut beserta seluruh file-file yang kita gunakan dalam mendesain halaman-halaman tersebut, misalnya gambar-gambar, kemudian menjalankannya dari folder kedua tersebut. Hmm, pasti pembaca berpikir bahwa tidak ada gunanya ya alias percuma? Kenapa tidak dijalankan saja dari folder pertama? Prinsipnya seperti ini, ketika kita membuat sebuah website tentu tujuan kita selanjutnya adalah menyimpan halaman-halaman web tersebut ke internet, atau yang biasa disebut hosting. Nah, karena kita ingin bekerja secara offline alias tidak langsung terhubung ke internet supaya hebat biaya dan waktu, maka kita anggap seolah-olah kita "menghostingkan" halaman website tersebut ke folder yang kedua. Tentu halaman-halaman yang dihostingkan tersebut yang akan dibuka di browser. Jadi, folder pertama berfungsi sebagai tempat kita menyimpan dokumen-dokumen web yang kita buat (halaman web beserta file-file lain yang digunakan untuk mendesain halaman web) dimana file-file itulah yang akan kita tambah, edit, dan lain-lain. Sedangkan folder kedua berfungsi sebagai "hosting" atau lebih tepatnya disebut sebagai localhosting dimana website kita akan dijalankan/atau ditesting. Sebenarnya prinsip ini akan lebih jelas ketika kita belajar mengenai server local di komputer sehingga fungsinya akan lebih kelihatan. Mengenai hal itu, kita akan mempelajarinya saat memulai membuat web CMS.
Setelah itu, buatlah folder kedua misalnya di drive C:\ dengan nama terserah Anda, misalkan "root_webku". Jika pembaca sudah paham mengenai server local di komputer,, misalnya IIS, PWS, dan lain-lain, buatlah folder tersebut di dalam folder htdocs, public_html, wwwroot, atau www. Namun, jika belum paham, buat saja disembarang tempat di drive Anda.
Nah, bagaimana pula dengan aktivitas "copy paste" yang saya sebut tadi? Apakah kita melakukannya secara manual. Disinilah salah satu fungsi Dreamweaver. Kita akan melakukannya melalui Dreamweaver sehingga setiap kita melakukan penambahan, pengeditan, dan lain-lain terhadap halaman web yang sedang kita desain (yang ada pada folder "gud_webku"), maka Dreamweaver mampu melakukan update pada file-file yang sama yang ada di folder "rem_webku". Sistem seperti ini juga berguna sebagai back up website kita karena kita sudah punya 2 folder yang berisi website kita. Untuk itu, kita perlu melakukan pengaturan sebelum membuat website. Bagaimana pengaturannya? Ada dilangkah selanjutnya :D
2. Buka program Dreamweaver
3. Pada menu utama, pilih Site -> New Site, akan muncul sebuah kotak dialog wizard yang berisi 2 buah tab. Pilih tab Advance dimana akan ada beberapa kategori yang akan kita atur.
4. Pada kategori Local Info:
Site name : tulis nama projek website Anda. Misalkan "webku"
Local root folder : pilih folder gud_webku yang telah kita buat pada langkah 1. Kemudian beri tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically. Pilihan ini berguna untuk melakukan update secara otomatis jika kita melakukan perubahan pada file web yang kita buat.
Pilihan lainnya untuk sementara dibiarkan saja.
Pada kategori Remote Info:
Access : pada bagian ini kita diminta untuk memilih dimana akan melakukan pengetesan (tempat menjalankan) web kita, apakah secara online atau offline. Karena kita untuk sementara melakukannya secara offline yaitu pada komputer kita, maka pilih Local/Network.
Remote folder : pilih folder rem_webku yang kita buat pada langkah 1. Jangan lupa juga memberi tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically.
Pada kategori Testing Server:
Pada bagian ini kita diminta untuk memilih model server yang akan kita gunakan untuk melakukan pengetesan atau menjalankan website kita. Untuk sementara lakukan pengaturan sebagai berikut:
Server mode : none
Access : Local/Network
Testing Server Folder: secara otomatis, folder yang terpilih adalah folder "rem_webku" yang merupakan tempat file web kita yang akan dijalankan.
Kategori lainnya untuk sementara dibiarkan saja. Setelah itu klik tombol OK. Jika ingin melakukan perubahan pengaturan pada SITE yang telah kita buat tersebut, pembaca bisa melakukannya dengan memilih menu Site --> Manage Sites, maka akan muncul kotak dialog Manage Site.
5. Jika pengaturan sudah berhasil, pembaca akan melihat di bagian panel Dreamweaver telah muncul bagian yang berisi site Anda .
Coba kita perhatikan panel tersebut. Terlihat bahwa kita sedang berada pada bagian Local view sehingga yang muncul adalah folder gud_webku. Jika pembaca menggantinya dengan Remote view, maka folder yang terlihat adalah rem_webku