Meski Barcelona harus bermain dengan sembilan orang, Getafe berhasil ditekuk 1-2. Pep Guardiola pun menilai kalau laga itu memang milik pasukannya dan ia bangga akan penampilan dari El Barca.
Barca yang kedatangan Getafe di Nou Camp, Minggu (7/2/2010) dinihari WIB, tampaknya bakal menang mudah ketika laga baru berusia tujuh menit, Lionel Messsi sudah mencetak gol. Namun 21 menit sesudahnya tuan rumah harus kehilangan Gerard Pique yang terkena kartu merah.
Seperti biasa, Barca yang memainkan sepakbola kaki ke kaki pun mampu menambah gol di menit ke-68 lewat Xavi Hernandez. Namun, kengototan Getafe pun memaksa Barca kembali harus merelakan Rafael Marquez keluar lapangan akibat kartu merah dan Roberto Soldado memperkecil kekalahan.
Untungnya keunggulan 2-1 itu berhasil digenggam erat dan serta merta membuat Barca kokoh di puncak klasemen dengan 55 poin, masih berselisih lima, dengan Real Madrid yang satu strip di bawahnya. Dan kolom kekalahan Barca pun masih nol.
Kontan saja hal itu kemenangan itu disambut gembira. Meski kemenangan sudah jadi 'barang biasa' bagi Alzugrana di setiap laganya, namun laga kontra Getafe ini lebih bermakna karena Barca mampu melakukannya di saat kalah jumlah pemain dari sang lawan.
"Aku selalu bangga kepada pemainku, bahkan saat mereka harus bermain sepuluh orang melawan Getafe. Mereka selalu ingin menyerang dan benar-benar menunjukkan kalau mereka pemain yang hebat. Laga ini membuat kami semakin kuat," tegas Guardiola seperti dikutip dari Reuters.
"Hal ini hanya bisa dilakukan dengan kemauan, kepercayaan diri penuh dan selalu bergerak. Pada akhirnya kami punya para pemain hebat yang bisa bikin perbedaan. Ketika kami mendapat lawan kuat maka kami harus banyak bergerak, di mana para pemain melakukan hal itu dengan baik," sambungnya merujuk pada sedikit 'resep rahasia' penampilan Barca hingga saat ini.
"Kami sangat senang karena bisa bermain dan kupikir hari adalah salah satu penampilan terbaik. Ini merupakan hadiah yang hebat. Orang-orang tahu kalau kami dapat bermain buruk tapi aku tahu kalau para pemainku tidak mau kalah dan selalu berusaha dengan keras," tegasnya.
Dan soal kinerja wasit yang sampai mengusir keluar dua punggawanya, Pep pun tak mau berkomentar banyak. Ia lebih mementingkan kepentingan timnya dan bukan kebiasaan Barca jika harus memprotes kepemimpinan sang pengadil di lapangan.
"Aku lebih suka menikmati bagaiman jalannya liga dalam beberapa bulan ke depan. Sangat buruk jika kita berbicara mengenai kesalahan wasit setiap minggunya," tukas mantan pilar Barca era 90-an itu.
"Wasit melakukan segalanya sesuai dengan kemampuan mereka dan karena mereka manusia biasa, terkadang bisa melakukan kesalahan. Buang-buang waktu saja jika membicarakan hal itu. Di klub ini kami sangat, sangat baik dalam hal ini dan lebih suka berbicara soal sepakbola," tutupnya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Ada yang Lebih Penting Dibanding El Clasico
- Barca Punya Kans Revans Seraya Samai Rekor Madrid
- Messi Didenda Usai Ucapkan Selamat Ultah pada Ibunya
- Bekuk Racing, Barca Jauhi Madrid
- Santander Mirip Betis, Barca Wajib Konsentrasi Penuh
- Rijkaard Akui Pep Lebih Baik
- Iniesta: Madrid Setengah-setengah Menginginkanku
- Barca-Madrid Bakal Ditentukan El Clasico
- Henry Tetap Penting bagi Guardiola
- 'Badai di Barca Pasti Berlalu'
- Barca: Deal dengan Fabregas? Tidak!
- Barca Ditinggal Abidal Dua Bulan
- Henry 'Dekatkan' Ribery dengan Barca
- Seret Gol, Ibra Tak Risau
- 9 Pemain Barca Kalahkan Getafe 2-1
- Fabregas Akan Kembali ke Barcelona
- Barca Mau 'Paket' Arsenal
- Ibra Masuki Periode Seret Gol Lagi
- Lebih Baik, Barca Lebih Layak di Atas
- Mempertahankan Rekor, Menjaga Persaingan
- Pekan 'Generasi Iniesta'
- Barca Kembali Goda Fabregas
- Barcelona
- Keita, Perisai Sekaligus Tombak El Barca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar