Protokol
Pengertian
Manusia dalam berkomunikasi antar sesamanya, sering terjadi kedua pihak baik
pengirim maupun penerima berita tidak mengerti informasi yang disampaikan.
Salah satu alasan utamanya adalah ketidakksamaan bahasa yang digunakan
diantara mereka.
Agar keduanya dapat memahami informasi yang disampaikan, maka diperlukan
bahasa yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak, atau dengan kata lain
harus ada aturan yang jelas dan disepakati untuk dapat berkomunikasi.
Komunikasi antar mesin/komputer pun demikian pula, apabila komputer/mesin
tersebut merupakan produk dari berbagai pabrik, oleh karena itu diperlukan
suatu aturan agar pengirim dan penerima mengerti informasi yang dikirim,
jadi dalam komunikasi data juga memerlukan sebuah peraturan atau prosedur
yang saling menterjemahkan bahasa yang dipakai pengirim dan penerima.
Aturan itu adalah protokol, yaitu suatu kumpulan dari aturan -aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data agar komunikasi data dapat dilakukan
dengan benar. Protokol pada dasarnya, adalah sebuah persetujuan semua
pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus
dilakukan.
Model-Model Protokol
1. Protokol Model OSI
Secara umum untuk jaringan sekarang, pembakuan yang paling banyak digunakan
adalah model yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO)
yang dikenal dengan Open System Interconnection (OSI). Model OSI tidak
membahas secara detail cara kerja dari lapisan-lapisan OSI, melainkan hanya
memberikan suatu konsep dalam menentukan proses apa yang harus terjadi, dan
protokol-protokol apa yang dapat dipakai di suatu lapisan tertentu.
Model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer) yang masing-masing lapisan
mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian adalah untuk
mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk
memungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan salah satu lapisan tidak
mempengaruhi perubahan dilapisan lain.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai fungsi dari masing-masing lapisan:
•Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah
aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya.
Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada
pengguna.
•Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami
oleh semua jenis hardware dalam jaringan.
•Lapisan Session (Session Layer)
Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan
mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.
•Lapisan Transport (Transport Layer)
Layer ini menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar
komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki
apabila terjadi kesalahan.
•Lapisan Network (Network Layer)
Berfungsi untuk menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan ditempuh.
•Lapisan Data Link (Data Link Layer)
Layer ini berwenang untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta
mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik.
•Lapisan Fisik (Physical Layer)
Menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan
langsung dengan media transmisi fisik.
2. Protokol Model TCP/IP
Selain penggunaan model OSI sebagai protokol, perlu juga kita ketahui suatu
jenis protokollagi yang pertama digunakan dalam hubungan internet. Banyak
istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet berasal dari istilah
dan konsep yang dipakai oleh TCP/IP yang dikeluarkan oleh DOD Amerika Serikat.
Model ini terdiri dari empat lapisan (layer) yang memiliki kesamaan dan juga
perbedaan dalam fungsi-fungsinya dengan model OSI, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam tabel berikut ini.:
Model TCP/IP(DOD)
Model OSI
Protokol
Process/Application
Application
Presentation
Session
Telnet, FTP, SMTP, Kerberos,TFTP, DNS, SNMP, NFS, XWindows
Host to Host/transport
Transport
UDP, TCP
Internet
Network
IP, ARP, RARP, ICMP
Network Access
Data Link Physical
Ethernet,Token Ring,FDDI
~ Application layer pada model protokol TCP/iP adalah seperti seperti gabungan
dari layer application, presentation dan session pada protokol model OSI,pada
model protokol tcp/ip maka aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung
dengan pemakai akan diletakkan di sini.
contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNs, dll
~ Host to host/transport layer sama seperti pada model protokol OSI yaitu
berfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layer
contohnya : UDP, TCP
SNMP (apliccation) menggunakan UDP
Telnet, FTP, SMTP (apliccation) menggunakan TCP
~ Internet layer berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data.
salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adlah IP (internet protokol)
yang diantaranya berfungsi:
- mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya
- menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
- menangani skema pengalamatan yang diguankana dalam pertukaran data
- menangani proses routing
~ Network access sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer pada OSI
yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris
dalam transmisi bit-bit.
..*sub bagian host to host/transport layer :
–TCp (transport control Protocol)
protokol ini memeproleh data dari layer diatasnya berupa deretan byte yang
stream (mengalir secara asinkron), kemudian dikelompokkan dalam beberapa
segment dan kemudian dilanjutkan kelayer dibawahnya dan sebaliknya.
pada tcp dipastikan bahwa tidak ada segment yang hilang dan melakukan beberapa
mekanisme (flow control, error detection, dan error recovery). TCp akan
menerima signal dari penerima bahwa segment yang dikirmkan telah diterima
dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error yang mengakibatkan
tcp akan mengirimkan kembali segment yang error.
–UDP (user Data Protocol)
protokol ini bisa dipakai dimana pengantaran packet atau pesan secara cepat
lebih penting dari akurasi.artinya dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu
mementingkan layanan reliabilitas
…./*sub bagian dari protokol udp dan tcp:
**port : baik destination port atau source port digunakan oleh transport layer
untuk menentukan ke aplikasi mana data itu harus dikirimkan. nilai port adalah
antara 1-65535.
**socket : merupakan kombinasi dari IP address dan port, sering disebut juga
sebagai ‘endpoint’ dari komunikasi dua arah antar aplikasi
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar