Kalau ngomongin post hardcore so pasti sambungannya sama Saosin, mau gimana lagi band inilah yang tenar ngebawain turunannya aliran hardcore punk ataupun punk rock saat ini. Banyak yang bilang aliran ini sedikit lembut atau kurang greget dikarenakan lebih banyak melakukan eksperimen dalam bermusik. Aliran yang diusung oleh Saosin dicirikan dengan suara rhythms dan melodi dari Beau Burchell dan Justin Shekoski yang lebih keras, dikombinasikan dengan lengkingan vocal Cove Reber. Sementara gebukan drum Alex Rodriguez dan betotan bas dari Chris Sorenson ngimbangi permainan musik rekannya yang terkesan asik bermain sendiri.
Meskipun banyak penilaian kalau band ini justru membawakan aliran Emo suatu aliran yang sama-sama asalnya dari punk rock ataupun hardcore punk dimana warna musiknya kedengaran lembut tapi hentakan beat-nya ekspresif dengan emosi pengusungnya, dimana warna musik ini diusung semisal My Chemical Romance dan Panic At The Disco. Aliran Emo saat ini lebih mengarah kepada style 'gaulnya' si bintang rock dengan para fans-nya. Maka wajar jika dibilang sama atau mirip, karena para personel Saosin sendiri berasal dari aliran yang berbeda-beda namun tetap bercirikan warna alternative punk rock.
Post Hardcore yang diusung Saosin beat-nya terdengar seperti menahan emosi, kedengarannya keras tetapi ritme yang dimainkan mereka lambat. Aliran ini memang mementingkan keseimbangan disonansi dan nyanyian, jadi kesannya lambat banget. Meskipun gitu tetap asik untuk dinikmati, dan gak sampai disitu 'aja' isi lirik lagu dekat sama kehidupan remaja dan pemberontakan dengan pembawaan energik kalau di panggung. Coba aja simak lagu You're Not Alone mengajak orang untuk optimis untuk menghadapi masalah. Atau juga Burry Your Head, meskipun menyeramkan tapi maknanya dalam banget memberikan pesan bagi kita untuk instropeksi diri
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar